iklan banner

✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Thallophyta (Tumbuhan Talus)

Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai ciri utama yaitu badan berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum sanggup dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah sanggup dibedakan antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus.

Ciri-ciri dari tumbuhan talus ini yakni tersusun oleh satu sel yang berbentuk bundar sampai banyak sel yang adakala menyerupai dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi). Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif (asecual) dan generatif (secual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu : autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.

Divisi Thallophyta dibedakan menjadi tiga anak divisi, antara lain :

1. Ganggang atau Algae

Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang hidup melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik). Habitat di air tawar, air bahari dan daerah-daerah yang lembab, reproduksi dilakukan sanggup dilakukan secara secual (konjugasi, anisogami, isogami) atau asecual. Tubuh alga terdapat aneka macam zat warna (pigmen), yaitu :
  1. klorofil : warna hijau
  2. fikosantin : warna perang/ coklat
  3. karoten : warna keemasan
  4. fikoeritrin : warna merah
  5. xantofil : warna kuning

Berdasarkan pigmennya, ganggang sanggup dibedakan menjadi empat:
  1. Chlorophyta (ganggang hijau)
  2. Chrysophyta (ganggang keemasan)
  3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
  4. Rhodophyta (ganggang merah)

2. Jamur atau Fungi

Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan menyerupai anyaman disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), benalu (merugikan organisme lain), dan simbiosis. Habitat jamur secara umum terdapat di darat dan tempat yang lembab.

Jamur uniseluler sanggup berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif sanggup dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora. Secara generatif sanggup dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.

Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lain dalam hal struktur tubuh, habitat, reproduksi dan pertumbuhannya.

3. Lumut kerak atau Lichenes


Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dari golongan Ascomycotina atau Basidiomycotina (mikobion) dengan Chlorophyta atau Cyanobacteria bersel satu (fikobion). Tumbuhan ini tergolong tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Lumut kerak bersifat endolitik sebab sanggup masuk pada potongan pinggir batu. Dalam hidupnya lichenes tidak memerlukan syarat hidup yang tinggi dan tahan terhadap kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Lichenes yang hidup pada batuan sanggup menjadi kering sebab teriknya matahari, tetapi tumbuhan ini tidak mati, dan kalau turun hujan sanggup hidup kembali.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Thallophyta (Tumbuhan Talus)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel