✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut berwarna hijau alasannya yaitu mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. Lumut bersifat autotrof. Lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dan bertalus. Lumut sanggup menyesuaikan diri untuk tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah mempunyai dinding sel yang terdiri dari selulosa.
![]() |
Lumut |
1. Struktur tubuh
Batang apabila dilihat secara melintang akan tampak susunan sebagai berikut :
- selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya membentuk rizoid-rizoid epidermis
- lapisan kulit dalam (korteks), silinder sentra yang terdiri sel-sel parenkimatik yang memanjang untuk mengangkut air dan garam- garam mineral; belum terdapat floem dan xilem.
- Silender sentra yang terdiri dari sel-sel parenkim yang memanjang dan berfungsi sebagai jaringan pengangkut
Daun tersusun atas satu lapis sel, Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun mirip jala. Lumut hanya sanggup tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, alasannya yaitu tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong.
Rizoid terdiri dari selapis sel kadang dengan sekat yang tidak sempurna, bentuk mirip benang sebagai akar untuk menempel pada kawasan tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral.
Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.
Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk mirip gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk mirip botol yang menghasilkan ovum.
- Reproduksi lumut bergantian antara fase secual dan asecual melalui pergiliran keturunan atau metagenesis. Metagenesis merupakan pergantian antara fase vegetatif (generasi sporofit = penghasil spora) dan fase generatif (generasi gametofit = penghasil gamet)
- Reproduksi asecual dengan spora haploid yang dibuat dalam sporofit.
- Struktur sporofit (sporogonium = tubuh penghasil spora) tubuh lumut terdiri dari: vaginula, seta, apofisis, kaliptra, kolumela. Sporofit tumbuh pada gametofit ibarat daun. Gametofit berbentuk mirip daun dan di bab bawahnya terdapat rizoid yang berfungsi mirip akar. Jika sporofit tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium dan arkegonium untuk melaksanakan reproduksi secual.
2. Bagian-bagian Lumut
- Vaginula : kaki yang dilindungi sisa dinding arkegonium
- Seta : tangkai
- Apofisis : ujung seta yang membesar yang merupakan peralihan dari tangkai dan sporangium
- Sporangium : kotak spora
- Kaliptra : tudung yang berasal dari tudung arkegonium sebelah atas
3. Reprodukasi pada Lumut
Reproduksi secualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu arkegonium (gametangium betina) bentuknya mirip botol dengan bab lebar yang disebut perut, yang sempit disebut leher dan anteridium (gametangium jantan) berbentuk lingkaran mirip gada.
Berdasarkan letak gametangianya, lumut dibedakan menjadi dua yaitu :
- Jika anteridium dan arkegonium dalam satu individu tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis) rujukan : lumut daun (Musci).
- Jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja tumbuhan lumut disebut berumah dua (diesis) rujukan : lumut hati (Hepaticeae).
Demikianlah bahan tentang Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut) ini aku sampaikan, biar bermanfaat ..
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)"
Posting Komentar