iklan banner

✔ Klarifikasi Mengenai Chlorophyta (Ganggang Hijau) - Bahan Lanjutan

Chlorophyta (Ganggang Hijau) mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga sanggup melaksanakan fotosintesis, mempunyai cadangan masakan berupa amilum. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada watu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
 Ganggang ini juga sanggup melaksanakan fotosintesis ✔ Penjelasan mengenai Chlorophyta (Ganggang Hijau) - Materi Lanjutan
Chlorophyta (Ganggang Hijau)

Chlorophyta bersel satu tidak bergerak (contoh : chlorella, chlorococcum), chlorophyta bersel satu sanggup bergerak (contoh : chlamydomonas,euglena), chlorophyta berkoloni tidak bergerak (contoh : hidrodictyon), chlorophyta berkoloni sanggup bergerak (contoh : volvox), chlorophyta berbentuk benang (contoh : spirogyra, oedogonium), dan chlorophyta berbentuk lembaran (contoh : ulva, chara).

Berikut klarifikasi masing – masing jenis alga yang tergolong dalam Clorophyta :
  1. Chlorella mempunyai bentuk badan bundar menyerupai bola, kloroplas berbentuk menyerupai mangkuk, dalam kloroplas terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum dan sebagai daerah penyimpan hasil dari asimilasi yang berupa protein dan karbohidrat, di laboratorium chlorella digunakan untuk penelitian fotosintesis. Chlorella sanggup dijadikan masakan alternatif dengan alasan sebagai berikut: apabila ia berada di lingkungan yang baik dengan suhu 25oC maka ia sanggup berkembang biak dengan cepat, apabila di dalam medium terdapat nutrisi yang cukup di tambah karbondioksida dan sinar matahari maka ia akan melaksanakan fotosintesis hasilnya berupa karbohidrat, protein, lemak untuk hasil tersebut sanggup diadaptasi dengan harapan manusia.
  2. Volvox bentuk koloni bundar menyerupai bola, dalam koloninya terdapat sel-sel yang menebal yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Volvox yang satu dengan volvox yang lain dihubungkan oleh benang sitoplasma dan mempunyai 2 flagel.
  3. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan sanggup dimakan.
  4. Spiroggyra : berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konjugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang gres yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.

Lebih jelasnya,proses konjugasi pada spirogyra yaitu sbb:
  1. spirogyra yang berbeda jenis kelamin saling berdekatan
  2. 2 spirogyra tersebut membentuk tonjolan makin usang semakin bersahabat dan kesudahannya nempel
  3. tonjolan daerah melekatnya 2 spirogyra tersebut hilang
  4. spirogyra satu memindahkan isi selnya pada spirogyra yang lain dengan diawali plasmogami/peleburan plasma dan diikuti dengan kariogami/peleburan inti sel
  5. spirogyra yang mengeluarkan isi selnya disebut spirogyra jantan. Hasil konjugasi akan membentuk 4 sel spirogyra dan biasanya hanya satu yang akan menjadi individu baru.
  6. Chlamidomonas: berbentuk bundar telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai sentra pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
  7. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), sebab selain mempunyai klorofil juga sanggup berpindah tempat.
  8. Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
  9. Oedogonium: biasanya menempel pada tumbuhan air, rumah siput dan lain- lain.
  10. Chara : bentuknya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
Menguntungkan :
  • sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai masakan air tawar.
  • sanggup digunakan sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
  • penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diharapkan oleh hewan-hewan air.

Merugikan :
  • ganggang hijau sanggup mengganggu kalau perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.


Demikainlah bahan tentang Chlorophyta (Ganggang Hijau)  ini saya sampaikan, biar bermanfaat ...

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Chlorophyta (Ganggang Hijau) - Bahan Lanjutan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel