iklan banner

√ 71 Pengertian Pendidikan Berdasarkan Para Jago : Tujuan, Fungsi Jenisnya Terlengkap

√ 71 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli : Pengertian, Tujuan, Fungsi & Jenisnya Terlengkap – Berikut ini yaitu klarifikasi terlengkap mengenai pendidikan. Mulai dari tujuan,pengertian bahkan jenis dari pendidikan itu sendiri. Agar kita sanggup memahaminya lebih dalam lagi, mari kita simak penjelasannya dalam artikel ini.


 


 


 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli  √ 71 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli : Tujuan, Fungsi  Jenisnya Terlengkap


 


 


Pengertian Pendidikan Secara Umum


Pendidikan yaitu suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan pada sekumpulan insan yang telah diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.


Ada juga yang menyampaikan definisi pendidikan merupakan suatu perjuangan sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar supaya para penerima didik sanggup membuatkan suatu potensi dirinya.


Dengan adanya pendidikan maka seseorang ini sanggup mempunyai kecerdasan, watak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan di dalam masyarakat.


Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut juga dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yakni Eductum. Kata Eductum ini terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya suatu perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang artinya sedang berkembang.


Sehingga secara etimologis arti pendidikan yaitu suatu proses membuatkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.


Kata pendidikan secara bahasa berasal dari kata “pedagogi” yakni “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti membimbing, jadi pedagogi yaitu suatu ilmu dalam membimbing anak.


Sedangkan secara istilah definisi pendidikan ialah suatu proses pengubahan sikap dan prilaku seseorang atau suatu kelompok dalam perjuangan mendewasakan insan atau penerima didik melalui upaya dalam pengajaran dan pelatihan.


Pendidikan ini sanggup diperoleh baik secara formal dan non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti suatu program-program yang telah direncanakan, terstruktur oleh suatu insititusi, departemen atau kementerian suatu negara.


Sedangkan pendidikan non formal yaitu suatu pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari aneka macam pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain.


 


 


Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli


 


1. Prof. H. Mahmud Yunus


Menurut Prof. H. Mahmud Yunus menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu perjuangan yang dengan sengaja dipilih untuk sanggup menghipnotis dan membantu anak yang bertujuan untuk sanggup meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan watak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Supaya memperoleh suatu kehidupan yang senang dan apa yang dilakukanya sanggup bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.


 


2. Prof. Dr. John Dewey


Menurut Prof. Dr. John Dewey menyatakan bahwa Pendidikan merupakan suatu proses pengalaman hidup. Karena kehidupan merupakan suatu pertumbuhan, maka pendidikan berarti juga membantu pertumbuhan batin insan tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan yaitu suatu proses pembiasaan pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.


 


3. M.J. Langeveld


Menurut M.J. Langeveld Pendidikan merupakan suatu upaya dalam membimbing insan yang belum remaja kearah kedewasaan. Pendidikan yaitu suatu perjuangan dalam menolong anak untuk sanggup melaksanakan tugas-tugas hidupnya, semoga berdikari dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai suatu perjuangan untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.


 


4. Prof. Herman H. Horn


Menurut Prof. Herman H. Horn Menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu proses dari pembiasaan ke yang lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sanggup sadar kepada Tuhan ibarat termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.


 


5. Driyarkara


Menurut Driyarkara menyatakan bahwa Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan insan muda atau pengangkatan insan muda ke taraf yang lebih insani.


 


6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk sanggup mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut akan berakibat pada setiap individu yaitu mempunyai rujukan pikir, sikap dan watak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.


 


7. Ki Hajar Dewantara


Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya pada anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan ini menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada penerima didik semoga menjadi insan dan anggota masyarakat yang sanggup mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.


 


8. Stella van Petten Henderson


Menurut Stella van Petten Henderson menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan yang insani dengan warisan sosial.


 


9. Kohnstamm dan Gunning


Menurut Kohnstamm & Gunning menyatakan bahwa Pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pada pendidikan ini ialah suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.


 


10. Horne


Menurut Horne menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu proses yang dilakukan secara terus menerus dari pembiasaan yang lebih tinggi bagi insan yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.


 


11. Frederick J. Mc Donald


Menurut Frederick J. Mc Donald menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu proses yang arah tujuannya yaitu untuk merubah watak insan atau penerima didik.


 


12. Ahmad D. Marimba


Menurut Ahmad D. Marimba menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu proses bimbingan yang sanggup dilaksanakan secara sadar oleh pendidik terhadap suatu proses perkembangan jasmani dan rohani penerima didik, yang tujuannya semoga suatu kepribadian penerima didik terbetuk dengan sangat unggul. Kepribadian yang dimaksud ini bermakna cukup dalam sekali  yaitu pribadi yang tidak hanya pintar, pandai secara akademis saja, akan tetapi baik juga secara karakter.


 


13. Carter V. Good


Menurut Carter V. Good menyatakan bahwa Pendidikan sebagai suatu proses perkembangan dalam kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang ini dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah sehingga sanggup mencapai suatu kecakapan sosial dan sanggup membuatkan kepribadiannya.


 


14. Ensiklopedi Pendidikan Indonesia


Menurut Ensiklopedi Pendidikan Indonesia Menjelaskan mengenai pendidikan, yaitu sebagai suatu proses membimbing insan atau anak didik dari kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.


 


15. UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003


Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan secara sadar dan terpola untuk sanggup mewujudkan suasana dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif dan bisa membuatkan potensi yang ada didalam dirinya untuk mempunyai sebuah kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dirinya dan masyarakat.


 


16. Abdullah Ibnu Al-Muqafah


Menurut Abdullah Ibnu Al-Muqafah menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu kebutuhan untuk mendapat sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai peradapan yang tinggi atau kesempurnaan yang merupakan santapan akan serta rohaninya.


 


17. Plato


Menurut Plato Menyatakan bahwa Pendidikan yaitu sesuatu yang sanggup membantu dalam perkembangan individu dari jasmani dan kebijaksanaan dengan sesuatu yang sanggup memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan.


 


18. Mary McLeod Bethune


Menurut Mary McLeod Bethune Menyatakan bahwa Pendidikan dalam arti sempit yaitu suatu perbuatan atau suatu proses untuk memperoleh sebuah pengetahuan.


 


19. Edgar Dale


Menurut Edgar Dale Menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat atau pemerintah melalui suatu bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pembinaan yang berlangsung, baik dilakukan disekolah maupu diluar sekolah sepanjang hidup untuk sanggup mempersiapkan peseta didik semoga sanggup menjalankan kiprahnya dalam lingkungan untuk masa yang akan datang.


 


20. Thedore Brameld


Menurut Thedore Brameld Menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu proses yang lebih luas dari pada suatu proses berlangsungnya dalam sekolah. Pendidikan ini yaitu suatu kegiatan sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan terus berkembang.


 


21. Prof.Zaharai Indris, M.A.


Menurut Prof.Zaharai Indris, M.A. menyatakan bahwa Pendidikan yaitu serangkaian kegiatan berkomunikasi yang bertujuan supaya insan menjadi remaja atau pendidik dengan penerima didik saling bertatap muka atau dengan menggunakanmedia dalam rangka menawarkan pertolongan pada suatu perkembangan anak dengan utuh.


 


22. Ahmad D. Marimba


Menurut Ahmad D. Marimba menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu pimpinan atau bimbingan secara sadar oleh pihak pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rihani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.


 


23. An-Nahlawi


Menurut An-Nahlawi menyatakan bahwa Pendidikan dalam bahsa Arab yaitu tarbiyah, yang artinya tarbiyah atau pendidikan ialah segala perjuangan dalam megurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau segala potensi yang sudah ada dari lahir semoga tumbuh dan bermetamorfosis lebih dewasa.


 


24. Ibnu Sina


Menurut Ibnu Sina menyatakan bahwa Pendidikan atau suatu pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan tidak boleh mengabaikan suatu perkembangan fisik dan apapun yang mempunyai efek besar terhadap perkembangan fisik ibarat olahraga, meinuman, makanan, kebersihan dan tidur. Makara pendidikan ini tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, huruf dan fikiran.


 


25. Godfrey Thomson


Menurut Godfrey Thomson menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu efek lingkungan atas individu untuk menghsilkan perubahan tepat di dalam kebiasaan atau watak tingkah laku, pikiran dan perasannya.


 


26. UNESCO


Menurut UNESCO “Education is now engaged is can preparinment for a tife Society which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu kini yaitu untuk sanggup mempersiapkan insan bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan ini mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan dikala ini tidak sanggup dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan suatu tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.


 


27. Darmaningtyas


Menurut Darmaningtyas menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu pendidikan sebagai perjuangan dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.


 


28. Paulo Freire


Menurut Paulo Freire menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu masa dimana insan yang menjadi sadar akan pembebasan mereka, dimana melalui suatu praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua yang dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.


 


29. H. Horne


Menurut H. Horne menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu proses yang terus menerus (abadi) dari pembiasaan yang lebih tinggi bagi makhluk insan yang telah berkembang pesat secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, ibarat termanifestasi dalam alam sekitar yang intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.


 


30. S.A. Bratanata dkk


Menurut S.A. Bratanata dkk menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan yang sengaja diadakan baik pribadi maupun dengan cara yang tidak pribadi untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.


 


31. Drs. Wasty Soemanto. M.Pd


Menurut Drs. Wasty Soemanto. M.Pd menyatakan bahwa Pendidikan yaitu suatu proses pembelajaran yang menghasilkan pengalaman yang menawarkan kesejahteraan pribadi, baik lahir maupun bathiniah.


 


32. GBHN


Menurut GBHN menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan sadar untuk membuatkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.


 


33. Prof. Dr. Dedi Supriadi


Menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi menyatakan bahwa Pendidikan yaitu salah satu fungsi yang harus sanggup dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan aneka macam institusi yang memang harus diadakan dengan sengaja untuk membuatkan fungsi pendidikan.


 


34. Girex B


Menurut Girex B menyatakan bahwa Pendidikan yaitu aneka macam upaya dan perjuangan yang dilakukan oleh orang remaja untuk mendidik nalar penerima didik dan mengatur moral mereka.


 


35. Dr. Sutari Imam Bernadib


menurut Dr. Sutari Imam Bernadib menyatakan bahwa Ilmu Pendidikan yaitu suatu hal yang mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud yaitu cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh suatu pendidikan secara sistematis dan bertahap.


 


36. Drs. M. Ngailim Purwanto


Menurut Drs. M. Ngailim Purwanto menyatakan bahwa Ilmu Pendidikan ialah suatu ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan perihal gejala-gejala perbuatan mendidik.


 


37. Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM


Menurut Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.


 


38. UU No. 2 Tahun 1989


Menurut UU No. 2 Tahun 1989 menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan sadar untuk menyiapkan penerima didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.


 


39. UU No. 2 tahun 2003


Menurut UU No. 2 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu suatu perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif sanggup membuatkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan bagi watak bangsa dan negara.


 


40. Wikipedia


Menurut Wikipedia menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu suatu pembelajaran dari pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.


 


41. Aristoteles


Menurut Aristoteles menyatakan bahwa Pendidikan merupakan salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri.


 


42. James Mill


Menurut James Mill menyatakan bahwa Pendidikan itu harus menjadikan seseorang cakap, supaya ia menjadi orang yang senantiasa berusaha mencapai kebahagiaan untuk dirinya terutama dan untuk orang lain selain dirinya.


 


42. Confucius


Menurut Confucius menyatakan bahwa Pendidikan ialah melahirkan keyakinan diri, keyakinan diri melahirkan harapan, dan harapan melahirkan perdamaian.


 


43. Feni, 2014: 13


 Menurut Feni menyatakan bahwa Pendidikan yaitu bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang remaja kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan supaya anak cukup cakap melaksanakan kiprah hidupnya sendiri tidak dengan pertolongan orang lain”.


 


44.Rousseau


Menurut  Rousseau menyatakan bahwa Pendidikan merupakan suatu pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.


 


45. Oemar Hamalik, 2001: 79


Menurut Oemar Hamalik menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu proses dalam rangka menghipnotis siswa supaya bisa mengikuti keadaan sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara berpengaruh dalam kehidupan masyarakat”.


 


46. Muhammad Abduh


Menurut Muhammad Abduh menyatakan bahwa Pendidikan yaitu hal terpenting dalam kehidupan insan dan sanggup merubah segala sesuatu.


 


47. Siagian, 2006: 273


Menurut Siagian menyatakan bahwa Pendidikan ialah keseluruhan sebuah proses teknik dan metode berguru mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.


 


48. Menurut Etimologi Bahasa Yunani


Dalam Bahasa Yunani: Pendidikan berasal dari kata Pedagogi, yakni dari kata “paid” yang artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. karna itu istilah pedagogi bisa diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).


 


49. Herbert Spencer


menurut Herbert Spencer menyatakan bahwa Pendidikan merupakan menyiapkan seseorang supaya bisa menikmati kehidupan yang bahagia. Pendidikan menciptakan insan menjadi selaras dengan lingkungannya.


 


50. John Stuart Mill


Menurut John Stuart Mill menyatakan bahwa Pendidikan ialah meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan ia kepada tingkat kesempurnaan.


 


51. Muhibbin Syah, 2010: 10


Menurut Muhibbin Syahmenyatakan bahwa Pendidikan berasal dari kata “didik”, kemudian kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya, yaitu memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan dibutuhkan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai watak dan kecerdasan pikiran.


 


52. Murtadha Muthahhari


Menurut Murtadha Muthahhari menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu proses yang sangat penting didalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, setiap insan berguru semua hal yang belum mereka ketahui. Bahkan dengan pendidikan, seorang insan bisa menguasai dunia dan tidak terikat lagi oleh batas-batas yang membatasi dirinya. Pendidikan melahirkan seorang yang berilmu, yang bisa menjadi khalifah Allah di bumi ini.


 


53. John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M)


Menurut John Stuart Mill menyatakan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan ia kepada tingkat kesempurnaan.


 


54. Socrates


Menurut Socrates menyatakan bahwa  Pendidikan ialah sebuah sarana yang digunakan untuk mencari kebenaran. Sedangkan metode-nya yaitu dialektika.


 


55. Malcom Forbes


Menurut Malcom Forbes menyatakan bahwa Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mengganti pikiran yang kosong menjadi pikiran yang terbuka.


 


56. Menurut Etimologi Bahasa Arab


Dalam Bahasa Arab Pendidikan ialah berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang mempunyai makna mendidik atau mengasuh. Makara Pendidikan dalam Islam yaitu Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan kebijaksanaan anak didik sehingga sanggup terbentuk pribadi muslim yang baik.


 


57. H. Fuad Ihsan, 2005: 1


Menurut H. Fuad Ihsan menyatakan bahwa pendidikan secara sederhana ialah “Usaha insan untuk menumbuhkan dan membuatkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan”.


 


58. Crow


Menurut Crow menyatakan bahwa Pendidikan ditafsirkan dengan makna untuk mempertahankan insan dengan kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah, dan merupakan sebuah harapan untuk bisa membuatkan diri supaya berhasil, serta untuk memperluas, men-intensif-kan ilmu pengetahuan dan memahami elemen-elemen yang ada di-sekitarnya. Pendidikan juga meliputi segala perubahan yang terjadi sebagai dampak dari partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman dan belajar.


 


59. Will Durant


Menurut Will Durant menyatakan bahwa Pendidikan merupakan sebuah penemuan progresif dari kebodohan diri sendiri.


 


60. Psikologi


Menurut Psikologi menjelaskan bahwa Pendidikan merupakan meliputi semua bentuk kegiatan yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat.


 


61. Martinus Jan Langeveld


menurut Martinus Jan Langeveld menyatakan bahwa Pendidikan ialah upaya dalam membimbing insan yang belum remaja kearah kedewasaan. Pendidikan yaitu sebuah perjuangan dalam menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, supaya berdikari dan bertanggung jawab secara susila.


 


62. Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 16 


Menurut Soekidjo Notoatmodjo mendefinisikan secara umum “Pendidikan merupakan semua upaya yang direncanakan untuk menghipnotis orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melaksanakan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.”


 


63. Albert Einstein


menurut Albert Einstein menyatakan bahwa Pendidikan merupakan sesuatu yang tersisa sehabis seseorang melupakan apa yang ia pelajari di sekolah.


 


64. Imam AL-GHAZALI


Menurut Imam AL-GHAZALI  menjelaskan bahwa Pendidikan yaitu sebuah proses me-manusia-kan insan semenjak masa kejadiannya hingga tamat hayatnya melalui aneka macam ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang renta dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi insan sempurna.


 


65. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263


Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263 menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam perjuangan mendewasakan insan melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.


 


66. J.J. Rousseau, 2003: 69


Menurut J.J. Rousseau menyatakan bahwa “Pendidikan yaitu menawarkan kita pembekalan yang tidak ada pada masa kanak kanak, akan tetapi kita membutuhkanya pada masa dewasa”.


 


67. Imam Khomeini


Menurut Imam Khomeini menyatakan bahwa Pendidikan lahir untuk memahami manusia, namun tujuan ini berdampak terbalik, yang dengan-nya mengarahkan insan untuk mengetahui wujud Tuhan dan mengenal Allah swt, atau yang dikenal dengan nama ru’yah kauniyah tauhidiyah (pandangan-pandangan tauhid). Pendidikan mesti mengantarkan insan tidak hanya pada sisi materi (lahiriah), tetapi juga kebahagiaan hakiki (batiniah).


 


68. Mahmud Yunus


menurut Mahmud Yunus menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu perjuangan yang dengan sengaja dipilih untuk menghipnotis dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani & watak sehingga secara perlahan sanggup mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. supaya mendapat kehidupan yang senang dan apa yang dilakukannya bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara & agamanya.


 


69. Jean Jacques Rousseau


Menurut Jean Jacques Rousseau menyatakan bahwa Pendidikan merupakan memberi kita pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.


 


70. Jeff Thompson (Pakar Pendidikan, 2010)


Menurut Jeff Thompson menyatakan bahwa Pendidikan ialah efek lingkungan terhadap seorang individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan tetap dalam kebiasaan berperilaku, berfikir & sifatnya.


 


71. Redja Mudyahardjo (2001)


menurut Redja Mudyahardjo Dalam bukunya, Pengantar Pendidikan: sebuah studi awal perihal dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan Indonesia, dikemukakan bahwa pendidikan yaitu segala pengalaman berguru yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, serta pendidikan sanggup diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai forum pendidikan formal.


 


 


Tujuan Pendidikan


Tujuan pendidikan juga disebutkan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia, diantaranya yaitu :


1. UU No. 2 Tahun 1985


Tujuan pendidikan berdasarkan UU No. 2 Tahun 1985 yaitu untuk sanggup mencerdaskan kehidupan bangsa dan membuatkan insan yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai suatu pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, juga mempunyai budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.


 


2. UU. No. 20 Tahun 2003


Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang tujuan pendidikan nasional yaitu untuk sanggup membuatkan potensi penerima didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


 


3. MPRS No. 2 Tahun 1960


Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan yaitu untuk membentuk insan yang berjiwa Pancasilais sejati yang berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan isi Undang-Undang Dasar 945.


 


 


Fungsi Pendidikan


Secara umum, fungsi pendidikan yaitu untuk sanggup membuatkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, semoga penerima didik menjadi pribadi yang bermartabat.


Menurut Horton dan Hunt, forum pendidikan dan kaitannya dengan fungsi pendidikan ialah sebagai berikut ini :



  • Mempersiapkan setiap anggota masyarakat supaya sanggup mencari nafkah sendiri.

  • Membangun dan membuatkan minat dan talenta seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.

  • Membantu utnuk melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.

  • Menanamkan suatu keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.


Sedangkan berdasarkan David Popenoe, fungsi pendidikan yaitu sebagai berikut :



  • Untuk untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

  • Memilih dan mendidik insan perihal suatu peranan sosial.

  • Memastikan terjadinya suatu integrasi sosial di masyarakat.

  • Lembaga pendidikan yang mengajarkan corak kepribadian.

  • Menjadi sumber-sumber penemuan sosial di kalangan masyarakat.


 


 


Jenis – Jenis Pendidikan


 


1. Pendidikan Formal


Pendidikan formal yaitu suatu jenis pendidikan yang terstruktur dan mempunyai jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).


Berikut ini yaitu satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal diantaranya :



  • Taman Kanak-kanak (TK)

  • Raudatul Athfal (RA)

  • Sekolah Dasar (SD)

  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)

  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)

  • Sekolah Menengah Atas (SMA)

  • Madrasah Aliyah (MA)

  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

  • Perguruan Tinggi

  • Akademi

  • Politeknik

  • Sekolah Tinggi

  • Institut

  • Universitas


 


2. Pendidikan Non Formal


Pendidikan non formal yaitu suatu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil suatu aktivitas pendidikan formal melalui proses evaluasi dari pihak yang berwenang.


Berikut ini yaitu satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal diantaranya :



  • Kelompok bermain (KB)

  • Taman penitipan anak (TPA)

  • Lembaga kursus

  • Sanggar

  • Lembaga pelatihan

  • Kelompok belajar

  • Pusat kegiatan berguru masyarakat

  • Majelis taklim


 


3. Pendidikan Informal


Pendidikan informal yaitu suatu jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana penerima didiknya sanggup berguru secara mandiri.


Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal yaitu sebagai berikut :



  • Agama

  • Budi pekerti

  • Etika

  • Sopan santun

  • Moral

  • Sosialisasi


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ 71 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli : Tujuan, Fungsi & Jenisnya Terlengkap Semoga sanggup bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Lembaga Pendidikan : Pengertian, Macam, Ciri, Tujuan, Fungsi & Contohnya Lengkap


Baca Juga :  √ 20+ Contoh Pamflet : Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis & Gambarnya Lengkap


Baca Juga :  √ Integritas : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cirinya Terlengkap


Baca Juga :  √ Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Faktor & Prosesnya Serta Syarat Keberhasilannya Lengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ 71 Pengertian Pendidikan Berdasarkan Para Jago : Tujuan, Fungsi Jenisnya Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel