iklan banner

✔ Tahapan Perkembangan Insan Dari Sperma Sampai Menjadi Bayi

Pada penggalan sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama sebagai manusia, bayi yang gres lahir tentu berbeda dengan orang dewasa.


Seiring waktu, pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak menyerupai pada makhluk hidup lainnya, pada insan perkembangan bukan hanya menyangkut dilema kemampuan berkembang biak namun juga banyak aspek lainnya, contohnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kau menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?

Perkembangan pada insan terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan insan diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).

Pada penggalan sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang ✔ Tahapan Perkembangan Manusia dari Sperma hingga menjadi Bayi

Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006

Inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan bermetamorfosis embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran yaitu kurang lebih 9 bulan.

Pada penggalan sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang ✔ Tahapan Perkembangan Manusia dari Sperma hingga menjadi Bayi

Zigot yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel,
dan terbentuklan kumpulan sel.
Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan yaitu tiga bulan.

1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio bermetamorfosis janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di simpulan tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.

2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.

3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.

Pernahkah kau memerhatikan seorang bayi? Pada ketika dilahirkan, seorang bayi tolong-menolong telah mempunyai organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ- organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum sanggup memegang dengan baik.

Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai berguru berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya menyerupai tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada ketika usia anak- anak. Pada ketika usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.

Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai ketika berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.

Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak wanita lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak wanita yaitu tumbuhnya rambut di tempat kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi. Adapun pada anak laki- laki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga bunyi menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh lantaran itu, kau tidak perlu merasa cemas, takut, atau aib kalau hal-hal tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal tersebut.

Penyebab munculnya pubertas yaitu lantaran kerja hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan t3st1s (pada anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.

Salah satu ciri pubertas pada anak wanita yaitu menstruasi. Apakah menstruasi itu? Mengapa pada wanita terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kau perhatikan gambar organ reproduksi wanita berikut.

Pada penggalan sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang ✔ Tahapan Perkembangan Manusia dari Sperma hingga menjadi Bayi

Organ reproduksi perempuan.
Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006

Seperti terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi wanita terdiri dari organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, jalan masuk sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan jalan masuk keluarnya bayi (v@gin@). Pada wanita yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur.

Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat ahad (28 hari) sekali. Misalnya, kalau hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat ahad kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.

Sebelum ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan bayi tolong-menolong telah berkemas-kemas untuk mendapatkan calon bayi yang akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim. Jika ada calon bayi yang tiba calon bayi tersebut terjamin masakan dan kebutuhan lainnya. Pada dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, menyerupai bahan-bahan masakan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim.

Oleh lantaran itu, kalau tidak terjadi pembuahan, sel- sel dinding rahim akan menciut, kemudian mati dan kesannya meluruh, perhatikan Gambar berikut.


Pada penggalan sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang ✔ Tahapan Perkembangan Manusia dari Sperma hingga menjadi Bayi

Dinding rahim akan luruh kalau tidak terjadi pembuahan pada sel telur. Peristiwa ini dinamakan menstruasi.
Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006

Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 hingga 8 hari. Jika kau seorang perempuan, janganlah panik kalau mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur lantaran dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal.

Tahukah kau mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi.

Apakah menurutmu wanita yang hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim.

Setelah melewati masa remaja, kau akan memasuki masa berakal balig cukup akal sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, membuatkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina kekerabatan sosial, dan terus berprestasi.

Segala potensi pada masa berakal balig cukup akal akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kau mempunyai kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka? Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang gampang lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melaksanakan kegiatan sehari-hari, menyerupai berjalan dan lain-lain.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Tahapan Perkembangan Insan Dari Sperma Sampai Menjadi Bayi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel