iklan banner

✔ Replikasi Dna Eukariotik

(Tulisan Mekanisme Replikasi DNA Eukariotik ialah potongan dari artikel dengan judul Replikasi Dan Pembelahan Sel. Bila anda memerlukannya sebagai materi referensi, artikel tersebut bisa anda DOWNLOAD DISINI)

Pada eukariot replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Untuk memasuki fase S dibutuhkan regulasi oleh sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase tergantung siklin atau cyclin-dependent protein kinases (CDKs), yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai permukaan sel. Beberapa CDKs akan melaksanakan fosforilasi dan mengaktifkan protein-protein yang dibutuhkan untuk inisiasi pada masing-masing ori.

Berhubung dengan kompleksitas struktur kromatin, garpu replikasi pada eukariot bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melaksanakan penyalinan, DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga gerakan garpu replikasi akan diperlambat menjadi sekitar 50 pb tiap detik. Dengan kecepatan menyerupai ini dibutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kromosom pada kebanyakan mamalia.

Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 sampai 50 replikon mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S. Deretan yang mengalami inisasi paling awal ialah eukomatin, sedangkan deretan yang agak lambat ialah heterokromatin. DNA sentromir dan telomir bereplikasi paling lambat. Pola semacam ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda-beda terhadap faktor inisiasi.

Seperti halnya pada prokariot, satu atau beberapa DNA helikase dan protein pengikat untai tunggal atau single-stranded binding protein (Ssb) yang disebut dengan protein replikasi A atau replication protein A (RP-A) dibutuhkan untuk memisahkan kedua untai DNA. Selanjutnya, tiga DNA polimerase yang berbeda terlibat dalam elongasi.

Baca Juga

Untai pengarah dan masing-masing fragmen untai tertinggal diinisiasi oleh RNA primer dengan derma kegiatan primase yang merupakan potongan integral enzim DNA polimerase α. Enzim ini akan meneruskan elongasi replikasi tetapi lalu segera digantikan oleh DNA polimerase pada untai pengarah dan DNA polimerase pada untai tertinggal. Baik DNA polymerase maupun memiliki fungsi penyuntingan.

Kemampuan DNA polimerase   untuk menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya antigen perbanyakan nuklear sel atau proliferating cell nuclear antigen (PCNA), yang fungsinya setara dengan subunit  holoenzim DNA polimerase III pada E. c0l1. Selain terjadi penggandaan DNA, kandungan histon di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S.

Mesin replikasi yang terdiri atas semua enzim dan DNA yang berkaitan dengan garpu replikasi akan diimobilisasi di dalam matriks nuklear. Mesin-mesin tersebut sanggup divisualisasikan memakai mikroskop dengan melabeli DNA yang sedang bereplikasi. Pelabelan dilakukan memakai analog timidin, yaitu bromodeoksiuridin (BUdR), dan visualisasi DNA yang dilabeli tersebut dilakukan dengan imunofloresensi memakai antibodi yang mengenali BUdR.

Ujung kromosom linier tidak sanggup direplikasi sepenuhnya lantaran tidak ada DNAyang sanggup menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5’ untai tertinggal. Dengan demikian, informasi genetik sanggup hilang dari DNA. Untuk mengatasi hal ini, ujung kromosom eukariot (telomir) mengandung beratus-ratus sekuens repetitive sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3’ melampaui ujung 5’.

Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek, yang sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut. RNA ini akan bertindak sebagai cetakan (templat) bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3’. Hal yang menarik ialah bahwa kegiatan telomerase mengalami pemfokusan di dalam sel-sel somatis pada organisme multiseluler, yang lambat laun akan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel.

Ketika pemendekan mencapai DNA yang membawa informasi genetik, sel-sel akan menjadi layu dan mati. Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel. Selain itu, kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel kanker juga berkaitan dengan reaktivasi enzim telomerase.


Sumber http://zonabawah.blogspot.com

Related Posts

0 Response to "✔ Replikasi Dna Eukariotik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel