Pokok Bahan Virus Pada Pelajaran Biologi Tingkat Sma Kelas X
IPA-Area; kata virus sudah tidak aneh lagi di telinga. kata virus selalu di identikkan dengan penyakit lantaran virus berarti racun. Ilmu yang mempelajari wacana virus merupakan potongan dari cabang ilmu biologi yaitu virologi. Hampir semua ”virus” menimbulkan penyakit pada makhluk hidup lain. Karena sifatnya yang khas, maka firus digolongkan kedalam k0nd0m tersendiri. ukuran yang begitu kecil sehingga hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop eletron. virus sanggup menyerang siapa saja, baik anak anak, maupun orang dewasa. baik binatang maupun tumbuhan. pada manusia, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain: batuk, gondong, influenza, hepatitis, tifus, AIDS, herpes, pilek dan cacar air.
Pada awalnya, sekitar tahun 1892, virus dipakai untuk biro penyebab penyakit oleh Von Iwanovski (Rusia). Dia menemukan penyebab penyakit pada daun tembakau (mosaik tembakau) yang bisa menembus saringan bakteri. Jika daun sakit disentuhkan pada daun sehat, daun sehat akan tertular penyakit ini. Akan tetapi, kalau ekstrak daun sakit dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu dan sesudah hirau taacuh dioleskan pada daun sehat, daun sehat tidak terjangkit penyakit ini. Dari eksperimennya itu, Iwanovski menarik kesimpulan sementara bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh basil patogen.
Pada tahun 1893 ada penelitian gres yang mematahkan kesimpulan Iwanovski lantaran hasil ekstrak daun tembakau yang terjangkit penyakit mosaik tembakau yang telah disaring dengan saringan keramik yang tidak tertembus oleh basil dioleskan pada daun sehat maka daun sehat tetap tertular penyakit mosaik. Dengan demikian, beliau mengira bahwa penyebab penyakit mosaik daun ini yakni basil yang sangat kecil. Eksperimen M. Beijerinck dari Belanda mendukung teori Iwanovski. Eksperimen yang dilakukan yakni eksperimen berjenjang terhadap penyakit mosaik tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik daun yakni basil patogen yang berukuran sangat kecil dan bisa berkembang biak.
Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan M. Beijerink digugurkan oleh Wendell M. Stanley, ilmuwan Amerika Serikat. Dia beropini bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh virus. Wendell mengisolasi dan mengkristalkan virus. Dia beropini bahwa virus bukan sel lantaran sanggup dikristalkan. Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan tak hidup. Virus tidak sama dengan basil lantaran kalau kristal virus ini disuntikkan ke dalam tumbuhan tembakau yang sehat, virus akan aktif kembali dan melaksanakan penggandaan sehingga mengakibatkan penyakit.
Mulai ketika itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah basil patogen, tetapi virus yang sering disebut dengan virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau TMV).
B. Ciri-Ciri Virus
tidak hanya manusia, Virus juga mempunyai sifat-sifat/ciri-ciri yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu:
1. dalam badan virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja;
2. dalam proses reproduksinya, hanya diharapkan asam nukleat;
3. berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron;
4. virus tidak mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup, sanggup dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri;
5. multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes;
6. sanggup dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan sanggup dicairkan kembali.
C. Struktur Virus
1. Bentuk Virus
Virus sanggup berbentuk oval, batang (memanjang), abjad T, dan sanggup juga berbentuk bulat. Virus mempunyai struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari bahan genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunitsubunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu ketika sanggup mengkristal.
Pada beberapa virus, menyerupai virus herpes dan virus influenza, sanggup pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan bahan genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion. Virus bukan sel atau makhluk hidup lantaran tidak mempunyai sitoplasma dan organel sel tidak melaksanakan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga mustahil mempunyai struktur sel.
2. Bagian Tubuh Virus
Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai akseptor rangsang.
Selain virus influenza, inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian asam nukleat. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 hingga 600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA) dan Ribonucleid Acid (RNA) yakni substansi genetik yang membawa instruksi pewarisan sifat virus. Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Contoh virus DNA yakni virus cacar. Contoh virus RNA yakni virus influenza dan HIV.
3. Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron. Untuk menerangkan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melaksanakan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan basil tersaring lantaran ukurannya lebih besar daripada virus.
D. Cara Hidup Virus
Virus tidak sanggup berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara benalu pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.
1. Virus Bakteri
Tidak ada satu basil pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi basil yakni bakteriofag. Bakteriofag sanggup berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat sanggup menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag mempunyai inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag yakni E. c0l1.
2. Virus Tumbuh-Tumbuhan
Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini sanggup menjadikan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tumbuhan kentang dan tembakau.
Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan yakni RNA. Virus ini sanggup memasuki potongan dalam sel secara aktif atau sanggup melalui cedera, misalnya, cedera akhir gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara kontak eksklusif atau melalui vektor. Sejumlah besar virus dapat
juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam susukan pencernaan serangga (virus persisten). Virus sanggup menginfeksi flora lain sesudah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten sanggup ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.
3. Virus Patogen Pada Hewan
Bahan genetik virus binatang yakni DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus sanggup menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini sanggup ditularkan secara kontak eksklusif atau melalui mediator serangga. Untuk penelitiannya, diharapkan binatang percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga sanggup diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini sanggup dilakukan di laboratorium.
4. Virus yang Menyerang Manusia
Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada insan sanggup ditularkan secara kontak eksklusif maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan cacar sanggup ditularkan secara kontak eksklusif atau lewat udara. Hepatitis dan polio sanggup ditularkan melalui air sumur yang terkotori dan sendok atau piring bekas penderita ataupun keringat penderita. Demam berdarah sanggup ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS sanggup ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, korelasi kelamin, serta cairan v@gin@ dan sperma.
Sumber:
Ari Sulistiorini. (2009). Biologi Kelas X. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.
Sumber http://ipa-area.blogspot.com
Virus sanggup berbentuk oval, batang (memanjang), abjad T, dan sanggup juga berbentuk bulat. Virus mempunyai struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari bahan genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunitsubunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu ketika sanggup mengkristal.
Pada beberapa virus, menyerupai virus herpes dan virus influenza, sanggup pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan bahan genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion. Virus bukan sel atau makhluk hidup lantaran tidak mempunyai sitoplasma dan organel sel tidak melaksanakan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga mustahil mempunyai struktur sel.
Bagian-Bagian Virus |
Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai akseptor rangsang.
Selain virus influenza, inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian asam nukleat. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 hingga 600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA) dan Ribonucleid Acid (RNA) yakni substansi genetik yang membawa instruksi pewarisan sifat virus. Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Contoh virus DNA yakni virus cacar. Contoh virus RNA yakni virus influenza dan HIV.
3. Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron. Untuk menerangkan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melaksanakan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan basil tersaring lantaran ukurannya lebih besar daripada virus.
D. Cara Hidup Virus
Virus tidak sanggup berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara benalu pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.
1. Virus Bakteri
Tidak ada satu basil pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi basil yakni bakteriofag. Bakteriofag sanggup berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat sanggup menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag mempunyai inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag yakni E. c0l1.
2. Virus Tumbuh-Tumbuhan
Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini sanggup menjadikan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tumbuhan kentang dan tembakau.
Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan yakni RNA. Virus ini sanggup memasuki potongan dalam sel secara aktif atau sanggup melalui cedera, misalnya, cedera akhir gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara kontak eksklusif atau melalui vektor. Sejumlah besar virus dapat
juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam susukan pencernaan serangga (virus persisten). Virus sanggup menginfeksi flora lain sesudah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten sanggup ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.
3. Virus Patogen Pada Hewan
Bahan genetik virus binatang yakni DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus sanggup menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini sanggup ditularkan secara kontak eksklusif atau melalui mediator serangga. Untuk penelitiannya, diharapkan binatang percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga sanggup diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini sanggup dilakukan di laboratorium.
4. Virus yang Menyerang Manusia
Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada insan sanggup ditularkan secara kontak eksklusif maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan cacar sanggup ditularkan secara kontak eksklusif atau lewat udara. Hepatitis dan polio sanggup ditularkan melalui air sumur yang terkotori dan sendok atau piring bekas penderita ataupun keringat penderita. Demam berdarah sanggup ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS sanggup ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, korelasi kelamin, serta cairan v@gin@ dan sperma.
Sumber:
Ari Sulistiorini. (2009). Biologi Kelas X. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.
0 Response to "Pokok Bahan Virus Pada Pelajaran Biologi Tingkat Sma Kelas X"
Posting Komentar