✔ Komponen Dalam Ekosistem (Biotik Dan Abiotik) - Bahan Biologi Dasar
Setiap makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua bagian, yaitu komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas benda mati.
a. Komponen Abiotik
Lingkungan abiotik sangat memilih jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik ialah semua benda tak hidup yang ada di sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik antara lain tanah, temperatur, air, udara, dan sinar matahari.
Komponen abiotik sanggup memilih banyak dan jenis organisme yang sanggup hidup pada ekosistem.
1) Tanah
Tanah ialah faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air, udara, dan materi organik yang berasal dari penguraian tumbuhan atau hewan. Perbedaan zat penyusun tanah akan menghasilkan jenis tanah yang berbeda.
Jenis tanah akan memengaruhi jenis makhluk hidup yang berada pada ekosistem. Di tanah yang tandus akan ditemukan sedikit organisme. Adapun di tempat yang tanahnya subur dan gembur akan ditemukan banyak organisme.
2) Temperatur
Temperatur atau suhu ikut memilih jenis organisme yang sanggup hidup di suatu tempat tertentu. Pada tempat masbodoh atau bersalju akan ditemukan burung penguin, panda, dan beruang salju. Burung penguin, panda, dan beruang salju tidak akan ditemukan di tempat gurun atau padang pasir yang suhunya panas. Di padang pasir akan ditemukan unta dan pohon kurma.
3) Air
Air merupakan kepingan terbesar dari ekosistem yang ada di bumi. Daerah perairan sanggup dihuni oleh binatang yang terkecil hingga yang terbesar. Ikan kecil, ikan hiu, paus, dan tumbuhan yang terkecil hidup di air, tanpa air mereka akan mati. Air mempunyai peranan yang sangat penting bagi semua makhluk hidup untuk melangsungkan proses kehidupannya. Pada badan kita pun kepingan yang terbanyak ialah air yang jumlahnya sanggup mencapai dua pertiga berat badan kita.
4) Sinar Matahari
Matahari sebagai sumber energi utama bagi semua organisme yang ada di bumi. Sinar matahari diserap tumbuhan untuk melaksanakan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan kuliner dan oksigen yang diharapkan bagi kehidupan.
Selain itu, sinar matahari sangat memengaruhi temperatur lingkungan, dan temperatur lingkungan sangat kuat terhadap kehidupan organisme.
b. Komponen Biotik
Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk komponen biotik. Di dalam ekosistem, komponen biotik mempunyai peranan (relung) dan kiprah tertentu. Berdasarkan peranan dan tugasnya, organisme sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).
Hewan dan tumbuhan sebagai komponen biotik.
1) Produsen
Manusia dan binatang sangat bergantung kepada tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari dipakai oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil untuk membantu proses fotosintesis. Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai materi makanan. Oleh sebab itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu menyediakan kuliner bagi makhluk hidup lainnya.
Tumbuhan sanggup menciptakan kuliner sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang memakai sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof. Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga), dan banyak sekali tumbuhan biji lainnya.
Sementara itu, basil tidak memakai sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya, melainkan memakai cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan kuliner pada basil tersebut disebut kemoautotrof. Kemoautotrof ialah organisme sel tunggal yang menciptakan makanannya tidak dengan pertolongan sinar matahari tetapi dengan memakai cadangan energi dalam senyawa kimia.
2) Konsumen
Organisme yang tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri tetapi memakai kuliner yang dihasilkan oleh organisme lain disebut konsumen. Hampir semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan insan termasuk sebagai konsumen. Oleh sebab tidak sanggup menciptakan kuliner sendiri, konsumen disebut heterotrof.
Organisme yang pribadi memakan produsen disebut herbivora. Oleh sebab itu, herbivora disebut konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua. Semua konsumen tingkat kedua merupakan pemakan daging, disebut karnivora.
Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga, konsumen tingkat keempat merupakan pemakan konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
3) Dekomposer
Setiap organisme niscaya akan mati. Bagian badan makhluk hidup yang telah mati atau sisa dari makhluk hidup akan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana oleh organisme pengurai. Contoh organisme pengurai ialah basil dan jamur.
Proses penguraian ini sangat penting dalam ekosistem. Sebagian besar sampah, kotoran, dan sisa-sisa makhluk hidup diuraikan sehingga menghasilkan banyak sekali macam mineral di dalam tanah yang sanggup dipakai oleh organisme lain.
Apabila kau mengamati kehidupan pada ekosistem di alam bebas, menyerupai di hutan atau lautan yang luas, kau akan memahami dan mengetahui adanya keterkaitan di antara organisme-organismenya.
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Komponen Dalam Ekosistem (Biotik Dan Abiotik) - Bahan Biologi Dasar"
Posting Komentar