Jenis-Jenis Peta
Peta sanggup digolongkan menurut bentuknya yaitu:
- Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, contohnya peta relief.
- Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibentuk pada bidang datar, contohnya kertas, kain atau kanvas.
- Peta digital, peta digital yakni peta yang datanya terdapat pada suatu pita magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya memakai komputer. Peta digital sanggup ditayangkan melalui monitor komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.
Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar sanggup digolongkan dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
- Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai aksesori informasi.
- Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto yang merupakan gosip berasal dari sensor.
Data dan gosip yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan pembuatannya, sehingga peta sanggup dibedakan atas:
- Peta Topografi, peta yang menyajikan aneka macam jenis gosip unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan sanggup dipakai untuk aneka macam keperluan pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, alasannya yakni sanggup dipakai untuk pembuatan peta-peta lainnya..
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
- Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian gosip ketinggian.
- Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa gosip lainnya.
- Peta bathimetrik, peta yang menyajikan gosip kedalaman dan bentuk dasar laut.
2. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan sanggup dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik:
- Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
- Peta distribusi, pada peta ini memakai simbol titik untuk menyajikan suatu gosip yang spesifik dan mempunyai kuantitas yang pasti.
- Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
Jenis peta menurut skalanya
- Peta kadaster, yaitu peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 hingga dengan 1 : 5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.
- Peta skala besar, yaitu peta yang mempunyai skala antara 1 : 5.000 hingga dengan 1: 250.000. Contoh: Peta topografi
- Peta skala sedang, yaitu peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 hingga dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per provinsi.
- Peta skala kecil, yaitu peta yang mempunyai skala antara 1 : 500.000 hingga dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.
- Peta geografi, yaitu peta yang mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.
- Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei pribadi di lapangan. Peta induk ini sanggup dipakai sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga sanggup dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai contoh dalam pembuatan peta-peta lainnya.
- Peta Turunan (Derived Map). Peta turunan yaitu peta yang dibentuk menurut pada contoh peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei pribadi ke lapangan. Peta turunan ini tidak sanggup dipakai sebagai peta dasar.
Jenis Peta Berdasarkan Keadaan Objek
- Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan labil atau meningkat. Misalnya peta transmigrasi atau urbanisasi, peta fatwa sungai, peta ekspansi tambang, dan sebagainya.
- Peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan keadaan stabil atau tetap. Misalnya, peta tanah, peta wilayah, peta geologi, dan sebagainya.
Jenis Peta Statistik
- Peta statistik distribusi kualitatif, yakni peta yang menggambarkan kevariasian jenis data, tanpa memperhitungkan jumlahnya, contohnya: peta tanah, peta budaya, peta agama, dan sebagainya.
- Peta statistik distribusi kuantitatif, yakni peta yang menggambarkan jumlah data, yang biasanya menurut perhitungan persentase atau pun frekuensi. Misalnya, peta penduduk, peta curah hujan, peta pendidikan, dan sebagainya.
Berdasarkan fungsi atau kepentingannya, peta sanggup dibedakan menjadi:
- Peta geografi dan topografi;
- Peta geologik, hidrologi, dan hidrografi;
- Peta kemudian lintas dan komunikasi;
- Peta yang berafiliasi dengan kebudayaan dan sejarah, misalnya: peta bahasa, peta ras;
- Peta lokasi dan persebaran binatang dan tumbuhan;
- Peta cuaca dan iklim;
- Peta ekonomi dan statistik.
0 Response to "Jenis-Jenis Peta"
Posting Komentar