Ciri-Ciri Umum Nyamuk
- Tubuh nyamuk terdiri atas tiga bab yaitu kepala, dada dan perut
- Nyamuk jantan berukuran lebih kecil daripada nyamuk betina
- Pada bab kepala terdapat sepasang mata majemuk, sepasang antena berbentuk filiform, sepasang palpi, dan sebuah probosis.
- Antena terletak diantara kedua mata majemuk, berukuran panjang dan langsing. Antena nyamuk jantan mempunyai banyak bulu, disebut antena plumose, sedangkan pada yang betina sedikit berbulu, disebut antena pilose
- Proboscis nyamuk betina lebih panjang daripada jantan
- Dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks.
- Memiliki sepasang sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan-percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisik
- Silus hidup mengalami metamorfosis tepat (holometabola) alasannya yaitu mengalami empat tahap dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.(mulai dari telur, menjadi jentik, menjelma pupa dan lalu menjadi nyamuk)
- Larvanya bersifat akuatik dan mempunyai bab kepala yang jelas, dani sifon atau tabung pernafasan (Culicinae dan Toxorynchitinae), atau sepasang spirakel di ujung abdomen (Anophelinae). Tubuh larva seringkali tertutup oleh rambut-rambut keras yang panjang (tufts of bristles).
- Nyamuk lebih menyukai daerah perindukan yang berwarna gelap, terlindung dari sinar matahari, permukaan terbuka lebar, berisi air tawar jernih dan tenang
- Perkembangbiakannya secara secual
- Sistem pernafasan nyamuk memakai pipa udara (trachea) dengan lubang-lubang pada dinding badan nyamuk (spiracle)
- Nyamuk merupakan hewan berdarah dingin. Proses metabolisme dan perkembangannya tergantung pada temperatur, makanan, spesies, lingkungan, dan faktor lainnya
Thielman, A.C., and F.F. Hunter, F.F. 2007. Photographic Key to the Adult Female Mosquitoes (Diptera: Culicidae) of Canada. Canadian Journal of Arthropod Identification No. 4, 14 December 2007
Subekti, R.M. 2005. Daya Bunuh Bacillus thuriengiensis Isolat Sampang Madura terhadap banyak sekali instar Larva nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang
Soegijanto, S. 2006. Demam Berdarah Dengue edisi kedua. Airlangga University Press.Surabaya
Levine, N. D. 1994. Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Sumber http://pintarsains.blogspot.com/
0 Response to "Ciri-Ciri Umum Nyamuk"
Posting Komentar