✔ Teori Endosymbiosis
sedikit dariku wacana teori endosymbiosis yang menurutku tidak masuk akal, tapi berdasarkan Lynn Margulis inilah asal mula sel eukariotik. Berikut ialah klarifikasi wacana teori endosimbiosis dan suplemen ayat-ayat Al-Qur'an wacana penciptaan makhluk hidup.
Teori endosimbiosis ini ialah teori yang sangat populer dan menjadi pegangan utama para evolusionis, dalam menjelaskan asal-mula kehidupan. Walaupun jika dipahami, teori endosimbiosis ini akan sangat lucu dan bahkan tidak masuk akal. Salah satu misalnya ialah gambar yang berada di atas.
Hipotesis ini diajukan oleh Lynn Margulis pada tahun 1970 di dalam bukunya The Origin of Eukaryotic Cells (Asal Usul Sel-Sel Eukariotis). Di dalam buku ini, Margulis menyatakan bahwa sebagai akhir kehidupan berkoloni dan parasit, sel-sel kuman berkembang menjadi sel-sel flora dan sel hewan. Menurut teori ini, sel-sel flora muncul saat kuman fotosintetik dimakan oleh sel kuman lain. Bakteri fotosintetik berevolusi di dalam sel inang menjadi kloroplas. Akhirnya, organel-organel dengan struktur yang sangat rumit menyerupai inti, tubuh Golgi, retikulum endoplasma, dan ribosom berkembang, dengan satu atau lain cara. Maka, sel flora pun lahir.
Awal mula teori ini muncul ialah alasannya para evolusionis menganggap bahwa sel eukariotik berasal dari sel prokariotik yang berevolusi secara perlahan-lahan manjadi sel eukariotik, tapi ternyata teori ini salah dengan munculnya teori endosimbiosis dari Margulis ini. Padahal berdasarkan saya keduanya salah kaprah.
Menurut Margulis, sel eukariotik terbentuk dari campuran 2 sel prokariotik. Sel prokariotik besar yang bersifat heterotrof anaerob memakan sel prokariotik yg lebih kecil yg bersifat aerob. Karena sel prokariot kecil tidak sanggup dicerna oleh sel prokariot besar, alhasil sel prokariot kecil itu menetap di tubuh sel prokariot besar dan menjadi endosimbion inangnya. Saat inangnya bereproduksi, maka sel ini juga ikut reproduksi. Setelah beberapa generasi sel ini akan kehilangan sifat yg tidak dibutuhkan, dan muncullah mitokondria. Dan apabila mitokondria ini ber-endosimbiosis dengan Cyanobacteria, maka akan terbentuk kloroplast dst, hingga membentuk flora dan hewan.
Menurut saya ini lucu atau bahkan aneh.... seandainya sel itu tidak tercerna pun, pastilah enzim-enzim pencernaan yg akan menghancurkannya. Tapi para evolusionis beropini bahwa enzim-enzim pencernaan sudah lenyap. Lenyap? Kalau enzim-enzim pencernaan lenyap, bagimana sel itu sanggup hidup? Sel itu tentunya akan mati alasannya kekurangan gizi.
Sungguh para evolusionis yang sangat angkuh, mereka tidak mau mengakui adanya sebuah kekuatan yg Maha Dahsyat dalam semua ini. Bahwa mereka semua -termasuk kita- tidak berevolusi dari satu jenis yg satu ke jenis yang lain, melainkan DICIPTAKAN OLEH SANG MAHA KUASA, ALLAH SWT.
Berikut ialah klarifikasi penciptaan makhluk berdasarkan Al Qur’an :
Teori penciptaan dalam Islam ialah kepercayaan bahwa alam semesta (termasuk umat insan dan semua makhluk yang lain) tidak hanya yang diciptakan oleh Allah, tetapi juga dijalankan oleh Allah dalam setiap waktu, sebagaimana dijelaskan Allah dalam ayat berikut, ‘Berkata Firaun, ‘Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?’ Musa berkata, ‘Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah menawarkan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.’’ (Thaha: 49-50)
“Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).” (Qs. Al-Maidah [5]: 18)
“Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).” (Qs. An-Nur: 42, dan Qs. Fathir [35]: 18)
“Dan sebenarnya Kami telah membuat insan dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam daerah yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, kemudian segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, kemudian tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan beliau makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, setelah itu, sebenarnya kau sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sebenarnya kau sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.’ (al-Mu’minun: 12-16)
Jadi, al-Qur’an menolak teori Evolutionary Creationism (penciptaan dengan cara evolusi). Sebaliknya, kita sanggup menemukan banyak sekali konstruksi dari sel-sel binatang dan manusia.Sebagaimana teori evolusi nihil kecerdikan kehidupan evolusi, Biogenesis juga gagal dalam mengasumsi awal mula kehidupan dalam zat kimia dengan regenerasi imajiner spontan. Dalam al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa Dia ialah Pencipta kehidupan dan kematian:
‘Yang menimbulkan mati dan hidup, biar Dia menguji kamu, siapa di antara kau yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.’ (al-Mulk: 2)
0 Response to "✔ Teori Endosymbiosis"
Posting Komentar