iklan banner

Materi Kuliah Pengantar Bisnis


Pengertian bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis ialah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapat laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan acara dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibuat untuk mendapat profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. 

Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapat imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan menyerupai ini, contohnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis menyerupai ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melaksanakan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. 

Kata "bisnis" sendiri mempunyai tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis sanggup merujuk pada tubuh usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan hemat yang bertujuan mencari keuntungan atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas sanggup merujuk pada sektor pasar tertentu, contohnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh acara yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang sempurna masih menjadi materi perdebatan sampai ketika ini. What is a Business? Business is the organized effort of individuals tom produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society needs. Bisnis ialah suatu kegiatan perjuangan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapat keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.   

Pengertian Bisnis (lanjutan) Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Seseorang (individu) yang berusaha memakai uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan 'Entrepreneur". Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang 'entrepreneur' harus bisa mengelola dan mengkombinasikan banyak sekali macam sumber daya yang dimiliki (6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga bisa berproduksi secara optimal.   

Baca Juga

Mengapa Bisnis Penting ?! Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions Profit & Continuity Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, lantaran melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan sanggup memenuhi setiap kebutuhan (needs) harapan (wants) dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer satisfactions). Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan bisa memperlihatkan layanan yang memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh 'profit' atau keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat 'going concern'   Fungsi dasar Bisnis Fungsi dasar Bisnis antara lain mencakup : Acquiring of raw material Manufactoring of raw material Distributing Product to Consumers Mencari dan menemukan sumber materi baku Mengolah materi baku menjadi produk jadi Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen Bisnis = Perusahaan Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan sanggup didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diperlukan akan memperoleh keuntungan bagi pemiliknya. Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bab dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah 'bisnis' akan lebih sering dipergunakan dari pada 'perusahaan'.   

Konsep Lingkungan 
Bisnis Konsep Lingkungan Bisnis Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mensugesti arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya. Faktor2 tersebut mencakup lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu mencakup aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.   

Lingkungan Jauh (Makro) Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang intinya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi. Lingkungan makro ini selain memperlihatkan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan menyebarkan bisnisnya, sekaligus juga sanggup menjadi kendala dan bahaya yang sanggup mensugesti kelangsungan hidup suatu perusahaan.   

Faktor Politik (Lingkungan makro) Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak aman akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain : Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis. Jaminan keamanan (travel warning etc) Pemerintahan yang legitimate & demokratis Good Corporate Governance Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.   

Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro) Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara pribadi sanggup mensugesti iklim bisnis dari perusahaan. Semakin jelek kondisi ekonomi, maka akan semakin jelek pula iklim bisnisnya. Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain : GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita Tingkat Inflasi, Suku Bunga Investasi (PMA & PMDN) Harga produk & Jasa Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya Pasar tenaga kerja   Faktor Sosial (Lingkungan Makro) Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh lantaran itu perusahaan senantiasa dituntut bisa mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat. Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya contohnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu. Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan perilaku dan gaya hidup (life style) akhir peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.   Faktor Teknologi (Lingkungan Makro) Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti musim perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan sanggup selalu uptodate sesuai dengan harapan konsumen. Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan penemuan teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).   

LINGKUNGAN INDUSTRI 
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia ialah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll. Ada 6 (enam) variabel yang besar lengan berkuasa terhadap seni administrasi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu : Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry) Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok Ketersediaan Produk Substitusi Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Pengaruh kekuatan Stake Holder  Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry) Masuknya perusahaan pendatang gres akan menjadikan sejumlah implikasi bagi perusahaan usang yang telah ada, contohnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb. Ada beberapa faktor dan cara yang sanggup digunakan untuk sanggup menghambat masuknya pendatang gres kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain : Skala ekonomi & Kecukupan Modal Diferensiasi Produk Peraturan Pemerintah Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi   Kekuatan Tawar Pembeli Pembeli (buyers) bisa mensugesti produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui banyak sekali keunggulan masing-masing. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar Sifat produk umum, banyak pemasok gampang mencari substitusinya   

Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier) Pemasok sanggup mensugesti industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga materi baku atau penurunan kualitas produk/jasa. Pemasok akan kuat apabila : Jumlah pemasok sedikit Produk materi baku & jasanya bersifat specifik Tidak tersedia produk substitusi Pemasok mempunyai kemampuan untuk mengolah produk menyerupai yang dilakukan perusahaan/produsen   Ketersediaan Produk Substitusi Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, lantaran meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi bisa memperlihatkan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen. Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.   Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mensugesti kebijakan dan kinerja perusahaan. Beberapa faktor yang besar lengan berkuasa terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.   

Pengaruh Stake Holder Stake holder yang dimaksud disini ialah pihak diluar perusahaan yang secara pribadi mempunyai imbas dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, contohnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.

Sumber: http://tabungartikel.blogspot.co.id


Sumber http://defantri.blogspot.com

Related Posts

0 Response to "Materi Kuliah Pengantar Bisnis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel