✔ Macam - Macam Metode Belajar
A. METODE CERAMAH
Metode ceramah ialah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, lantaran semenjak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
Metode ceramah ialah metode yang menghendaki siswa harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak. Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada penyampaian informasi secara verbal dan cenderung searah ( guru Siswa ) ini sanggup terstruktur, memakai tekhnologi rendah, dan memungkinkan. Kegiatan ini untuk mengajarkan siswa-siswa dalam waktu yang relative singkat ( Uno, 2011:99).
Metode ceramah ialah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, lantaran semenjak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi verbal antara guru dengan anak didik dalam proses berguru mengajar. Meski metode ini lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam acara pengajaran. Apalagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional, menyerupai di pedesaan, yang kekurangan fasilitas. Cara mengajar dengan cara ceramah sanggup dikatakan juga sebagai teknik kuliah, yang merupakan suatu cara mengajar yang dipakai untuk memberikan keterangan atau informasi atau uraian wacana suatu pokok duduk kasus serta kasus secara lisan.
Dengan demikian ,dapat dipahami bahwa metode ceramah ialah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau klarifikasi verbal secara pribadi terhadap siswa.
Metode ceramah mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan Metode Ceramah.
a. Guru gampang menguasai kelas.
b. Praktis mengorganisasikan daerah duduk/kelas.
c. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
d. Praktis memprsiapkan dan melaksanakannya.
e. Guru gampang membuktikan pelajaran dengan baik .
2. Kekurangan Metode Ceramah
a. Bila selalu dipakai dan terlalu lama,membosankan.
b. Menybabkan siswa menjadi pasif.
c. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.
B. METODE KISAH ATAU CERITA
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk memberikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang banyak dipakai di
Taman Kanak-kanak. Sebab metode bercerita mengundang perhatian anak
terhadap pendidik sesauai dengan tema pembelajaran. Bila isi dongeng dikaitkan dengan dunia kehidupan anak di Taman Kanak kanak, maka mereka sanggup memahami isi dongeng itu, mereka akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan dengan gampang sanggup menangkap isi cerita.
Metode kisah mengandung arti suatu cara dalam memberikan materi pelajaran dengan menceritakan secara kronologis wacana bagaimana terjadinya sesuatu hal, yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain baik yang sebetulnya terjadi ataupun hanya rekaan saja. Metode kisah yang disampaikan merupakan salah satu metode pendidikan yang mashur dan terbaik, alasannya ialah kisah itu bisa menyentuh jiwa jikalau didasarkan oleh ketulusan hati yang mendalam (Arief, 2002:160).
Menurut Egan (2009:3), “cerita merupakan salah satu alat kognisi paling ampuh yang dimiliki para siswa, yang tersedia untuk keterlibatan imajinatif dengan ilmu pengetahuan. Cerita membentuk pemahaman emosional kita terhadap isi”.
Rahman (2002:210) mengungkapkan bahwa “cerita ialah penggambaran wacana sesuatu secara verbal. Melalui bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan berbagi kognisinya. Bercerita merupakan suatu stimulan yang sanggup membangkitkan anak terlibat secara mental”. dongeng sanggup menjadi metode pembelajaranyang menyenangkan. Selain lantaran mengandung hiburan (entertaint), dongeng juga menjadi metode pembelajaran yang tidak menggurui dan fleksibel.
Penerapan acara bercerita dapatdilakukan dengan aneka macam bentuk, seperti:
a. Bercerita tanpa alat peraga, hanya mengandalkan kemampuan verbalorang yang memperlihatkan cerita.
b. Bercerita dengan memakai alat peraga menyerupai boneka, gambar-gambar, dan benda lain.
c. Bercerita dengan cara membaca buku dongeng (reading story), dalam halini tidak dibutuhkan kemampuan fantasi, imajinasi, dan olah kata dari orang yang bercerita melainkan hanya intonasi dan suara.
d. Bercerita dengan memakai bahasa aba-aba atau gerakan, seperti; pantomim, film kartun tanpa bicara, opera, dan sebagainya.
e. Bercerita melalui alat pandang dengar (audio visual aids), yaitu sanggup berupa kaset, televisi, dan video (Menurut Rahman,2002: 89-90)
Adapun tujuan metode bercerita ialah sebagai berikut :
a. Melatih daya tangkap dan daya pikir.
b. Melatih daya konsentrasi.
c. Membantu perkembangan fantasi
d. Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas ( Hapinudin dan Gunarti 1996:62 ).
C. METODE DISKUSI
1. Pengertian Metode Diskusi
Menurut Syah dalam Sukardi (2011:25) menyampaikan bahwa, metode diskusi ialah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan kasus (problem solving). Kadang – kadang metode ini juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discution) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Tujuan penerapan metode diskusi dalam proses pembelajaran ialah untuk:
1. Mendorong siswa berfikir kritis
2. Mendorong siswa mengekspresikan pendaatnya secara bebas
3. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya utnuk memecahkan kasus bersama
4. Mengambil 1 alternatif tanggapan atau beberapa alternative tanggapan untuk memecahkan kasus berdasarkan pertimbangan yang secama ( Syaiful Sagala, 2008: 208 )
Metode diskusi mempunyai aneka macam kelebihan sebagai berikkut :
1. Menyadarkan anak didik bahwa kasus sanggup dipecahkan dengan aneka macam jalan
2. Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga sanggup diperoleh keputusan yang lebih baik.
3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Sukardi, 2011: 25)
Djamarah dalam Sukardi (2011:25) menyampaikan bahwa, ada beberapa kelemahan metode diskusi :
1. Tidak sanggup memakai dalam kelompok yang besar
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
3. Dapat dikuasai oleh orang – orang yang suka berbicara
4. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
Cara-cara mengatasi kelemahan-kelemahan metode diskusi ada beberapa cara yang sanggup diupayakan untuk mengatasi kelemahan metode diskusi antara lain . Dalam memakai metode diskusi perhatikan persyaratan berikut :
1. Taraf kemampuan murid
Tingkat kesukuran yang memerlukan pemecahan yang serius semoga dipimpin pribadi oleh guru
Kalau pimpinan diskusi diberikan kepada murid hendaknya diatur secara bergiliran
Guru tak boleh sepenuhnya mempercayakan pimpinan diskusi pada murid, perlu bimbingan dan kontrol
Guru mengusahakan seluruh murid ikut berpartisifasi dalam diskusi
Diusahakan supaya murid mendapat giliran berbicara dan murid lain berguru bersabar mendengarkan pendapat temannya.
D. METODE TANYA JAWAB
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi sanggup pula dari siswa ke guru. Metode tanya jawab ialah yang tertua dan banyak dipakai dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun disekolah.
Menurut (Djamarah dan Zain.1997: 107-108), metode tanya jawab mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan Metode Tanya jawab
a. Pertanyaan sanggup menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun saat itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
b. Merangsang siswa untuk melatih dan berbagi daya pikir, termasuk daya ingatan.
c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2. Kekurangan Metode Tanya Jawab.
a. Siswa merasa takut, apalagi guru kurang sanggup mendorong siswa untuk berani, dengan membuat suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
b. Tidak gampang membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan gampang dipahami siswa.
c. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak sanggup menjawab pertanyaan hingga dua atau tiga orang.
d. Dalam jumlah siswa yang banyak, mustahil cukup waktu untuk memperlihatkan pertanyaan kepada setiap siswa.
Menurut (Karo-Karo,1981: 18-20), metode tanya jawab merupakan cara verbal menyajikan materi untuk mencapai tujuan pengajaran. Adapun kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab berdasarkan Karo-karo yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan metode tanya jawab
a. Guru sanggup mengetahui penguasaan pelajar terhadap materi yang telah disajikan.
b. Dapat dipakai untuk menyidik pembicaraan-pembicaraan untuk menyemangatkan pelajar.
2. Kelemahan metode tanya jawab
a. Guru hanya memperlihatkan giliran pada pelajar tertentu saja.
b. Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai.
E. METODE RESITASI
Metode resitasi (penugasan) ialah metode penyajian materi dimana guru memperlihatkan kiprah tertentu semoga siswa melaksanakan acara belajar.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa metode kiprah ( resitasi ) ialah metode pembelajaran yang dilakukan dengan memperlihatkan kiprah tertentu kepada siswa untuk dikerjakan dan kesannya sanggup dipertanggungjawabkan. Tugas yang diberikan guru sanggup memperdalam materi pelajaran dan sanggup pula mengevaluasi materi yang telah dipelajari. Sehingga siswa akan terangsang untuk belajar aktif baik secara individual maupun kelompok.
Adapun Keunggulan-keunggulan metode resitasi ialah sebagai berikut :
a. Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.
Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala kiprah alasannya ialah dalam seni administrasi ini siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan.
c. Memberikan kebiasaan siswa untuk ulet belajar.
d. Memberikan kiprah siswa untuk sifat yang mudah (Zuhairini,1983:98)
Adapun Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh metode resitasi ialah sebagai berikut :
Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan menjiplak pekerjaan orang lain.
b. Karena perbedaan individu, maka kiprah apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa gampang menuntaskan kiprah tersebut.
c. Apabila kiprah diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh (Pande & Imansyah, 1984:92)
F. METODE DRILL ( LATIHAN KETERAMPILAN )
Metode latihan disebut juga metode training yaitu merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu,metode ini sanggup juga dipakai untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,kesempatan, dan keterampilan (Djamarah dan Zain,1997:108-109).
Yang dimaksud metode training keterampilan ialah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaat dan sebagainya ( Sukardi, 2011:29 ).
Beberapa kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
1. Siswa memperoleh kecakapan motoris, menyerupai menulis, melafalkan huruf, membuat dan memakai alat-alat.
2. Siswa sanggup memperoleh kecakapan mental, menyerupai dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, gejala atau symbol.
3. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
4. Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,rumit, menjadi lebih otomatis.
Kekurangan metode latihan keterampilan ialah sebagai berikut :
1. Menghambat talenta dan inisiatif anak didik lantaran anak didik lebih banyak dibawah kepada adaptasi dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
2. Menimbulkan adaptasi secara statis kepada lingkungan
3. Latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton dan gampang membosankan.
4. Dapat menyebabkan verbalisme.
Adapun tujuan dari metode ini yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan umpan balik (feedback) kepada guru untuk memperbaiki prosesbelajar mengajar.
2. Untuk memilih angka kemajuan atau hasil berguru masing-masing anak didik.
3. Menempatkan anak didik dalam situasi berguru mengajar yang tepat.
4. Anak sanggup mempergunakan daya berfikirnya semakin baik.
5. Pengetahuan anak didik semoga semakin bertambah dari aneka macam segi. Yaitu dengan cara Pemeriksaan latihan atau ulangan yang sanggup dilakukan dengan beberapa cara : 1.Secara klasikal 2.Secara individu 3.Pencocokan dengan kunci tanggapan yang telah disediakan sebelumnya.
G. METODE PRESENTASI
Metode presentasi ialah metode yang menjadikan siswa berusaha memperlihatkan citra umum wacana sesuatu yang mereka telah bahas atau mereka telah kaji. Metode pembelajaran presentasi dalam acara pembelajaran ini memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah dipelajari atau diteliti (Uno, 2011:101).
KESIMPULAN
Berdasarkan klarifikasi diatas maka sanggup disimpulkan bahwa Metode ceramah ialah metode yang menghendaki siswa harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak. Adapun keunggulannya yaitu Guru gampang menguasai kelas, Praktis mengorganisasikan daerah duduk/kelas, Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar, Praktis memprsiapkan dan melaksanakannya, dan Guru gampang membuktikan pelajaran dengan baik . kelemahannya yaitu, Bila selalu dipakai dan terlalu lama,membosankan, Menybabkan siswa menjadi pasif, dan Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.
Metode dongeng ialah penggambaran wacana sesuatu secara verbal. Melalui bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan berbagi kognisinya. Adapun tujuan dari metode dongeng ini yaitu, Melatih daya tangkap dan daya piker, Melatih daya konsentrasi, Membantu perkembangan fantasi, Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas.
Metode diskusi ialah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan kasus (problem solving). Adapun keunggulannya yaitu : Menyadarkan anak didik bahwa kasus sanggup dipecahkan dengan aneka macam jalan, Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga sanggup diperoleh keputusan yang lebih baik dan Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi sanggup pula dari siswa ke guru. Adapun keungulannya yaitu, Pertanyaan sanggup menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun saat itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya, Merangsang siswa untuk melatih dan berbagi daya pikir, termasuk daya ingatan dan Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
Metode resitasi (penugasan) ialah metode penyajian materi dimana guru memperlihatkan kiprah tertentu semoga siswa melaksanakan acara belajar. Adapun keunggulannya yaitu, Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif, Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala kiprah alasannya ialah dalam seni administrasi ini siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan, Memberikan kebiasaan siswa untuk ulet berguru dan Memberikan kiprah siswa untuk sifat yang praktis. Kelemahannya yaitu Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan menjiplak pekerjaan orang lain, Karena perbedaan individu, maka kiprah apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa gampang menuntaskan kiprah tersebut dan Apabila kiprah diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh.
dimaksud metode training keterampilan ialah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibentuk dan apa manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Armai, Arief. 2002.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:Ciputat Pers.
Ali,Pande & Imansyah. 1984.Didaktik Metode.Surabaya:Usaha Nasional.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Drs.Aswan Zain.1997.Strategi berguru mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Gunarti, Winda dan Hapinudin. 1996. Pedoman Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:PGTK Darul Qolam
Ing, S, Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga :CV.Saudara.
Rahman,Hibana.2002.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:PT.Alex Media
Roestiyah,NK.1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Rosdakarya Egan, Kieran. 2009. Pengajaran yang Imajinatif .Jakarta: PT.Indeks
Sukardi, Ismail.2011.Model dan metode pembelajaran.Palembang:Tunas Gemilang Press.
Syaiful,Sagala.2008. Konsep dan Makna Pembelajaran,Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohammad.2011.Belajar dengan pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi Aksara.
Zuhairini, dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam.Surabaya: Usaha Nasional.
0 Response to "✔ Macam - Macam Metode Belajar"
Posting Komentar