iklan banner

E-Travel (Electronik Trevel)

 
E-Travel ialah solusi total dengan konsep SaaS (Software as a Service) yang komprehensif berbasis web application yang mengadopsi teknologi ERP yang tersusun atas modul –modul yang berfungsi untuk mempermudah dalam perencanaan, pengelolaan, dan mengatur transaksi yang ada didalam perusahaan travel serta sanggup digunakan sebagai pola dalam pengambilan suatu sistem keputusan.
 
E-Travel merupakan suatu web aplikasi yang menfokuskan pada pelayanan travel biro meliputi paket wisata, reservasi tiket, hotel dan lain-lain. Bagi travel agent, adanya fasilitas E-Travel memang dapat memberikan informasi yang akurat ihwal produk-produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Tetapi sering kali user mengalami kesulitan dalam menentukan fasilitas pada saat menggunakan aplikasi E-Travel. Ini disebabkan karena informasi fasilitas yang disajikan tidak sesuai dengan budget yang dimiliki user. Sehingga user tidak dapat menentukan biaya fasilitas secara cepat dan akurat.
 
Elektronic Traveling (E-traveling) yaitu cara pemesanan sebuah perjalanan atau travel melalui media elektronik (Stellin, 2006). Media yang digunakan ialah situs web yang sanggup dengan gampang dijangkau dengan menggunakan koneksi internet.
 
E-travel, secara definisi ialah semua kegiatan industry travel yang dikaitkan pada e-commerce, atau dengan kata lain travel yang di-online-kan. E-Travel mempunyai tujuan memudahkan pelanggan dalam melaksanakan segala hal yang bekerjasama dengan kegiatan travel.
 
Dari pengertian tersebut di definisikan E-travel sebagai salah satu layanan yang terpusat dan terlengkap yang mendukung pelaku dan pemakai bisnis dalam industri travel, dimana perusahaan penyedia jasa sanggup melaksanakan bisnisnya secara online, dan pemakai sanggup memperoleh layanan yang cepat dan tepat serta efisien.
 
E-Travel sanggup membantu masyarakat sanggup memperoleh informasi mengenai acara alat transportasi (baik itu transportasi darat, bahari dan udara), informasi mengenai acara traveling beberapa kawasan wisata, informasi mengenai Hotel, lokasi dan fee-nya.

selain itu masyarakat sanggup melaksanakan pemesanan tiket segala alat transportasi. Pemesanan acara wisata yang disukai, tanpa perlu mendatangi travel agent. Melakukan pemesanan kamar hotel ditempat yang ingin dikunjungi.
 
Travel sebetulnya mempunyai lingkup yang lebih luas, termasuk tempat wisata misalnya, tapi lantaran sifatnya yang luas itu, maka kami hanya membahas e-travel pada umumnya, yaitu:
• e-Booking
• e-Payment
• e-Ticket
• Promo
 
I.                    E-Booking
Booking tiket merupakan proses pemesanan hotel atau tiket menurut jumlah penumpang, rute keberangkatan, tanggal keberangkatan dan pemilihan maskapai atau airline ibarat Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia, dll. Setelah mendapatkan bookingan kamar atau seat (kursi) dari hotel dan maskapai tertentu akan ada time limit atau batas waktu pembayaran yang harus dilakukan jikalau ingin tiket pesawat di-issued. Jika pembayaran tidak dilakukan maka bookingan akan batal secara otomatis oleh sistem dan calon penumpang harus melaksanakan langkah booking dari awal. Demikian seterusnya. Booking artinya belum terjadi pembayaran kepada pihak travel agent atau pihak maskapai penerbangan lantaran proses gres hingga pada tahap pemesanan saja. Booking juga sanggup dilakukan secara online. Melalui sebuah media yang mengatakan pelayanan dalam melaksanakan pemesanan hotel atau tiket yang dilakukan secara online tanpa membutuhkan travel agent ataupun guide sebagai petunjuk dalam melaksanakan perjalanan ke kawasan tersebut, dengan mengandalkan informasi yang akurat ihwal letak dan posisi hotel berada serta alam penunjang yang menjadi potongan dari ketertarikan para pengunjung dalam berlibur. E-booking ialah sebuah aplikasi yang membantu sistem pemesanan dalam industri pariwisata dalam internet. Dengan menggunakan aplikasi ini wisatawan akan mengakses infrmasi uang disediaka secara bebas dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seorang user yang akan melaksanakan perjalanan pariwisata melaksanakan pendaftaran terlebih dahulu E-booking. Setelah proses pemesanan selesai, user sanggup mulai melaksanakan perjalanan parwisata yang sudah dijadwalkan. User menunggu dahulu di inbond tour sebelum diantarkan ke kawasan wisata tujuan oleh pihak perantara. Pihak mediator yang dimaksud ialah penyedia jasa angkutan darat, laut, dan udara. Setelah hingga ke kawasan pariwisata tujuan, user sanggup menggunakan fasilitas dan transportasi yang sudah dipesan sebelumnya.
E-booking biasa dilakukan beberapa media yaitu:
  1. Facsmile atau Telefacsimile (fax) ialah suatu teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk mentransfer salinan dokumen, dengan menggunakan alat operasi jaringan telepon.
  2. Telepon ialah alat komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan percakapan dengan jalan signal elektrik. Dan mempunyai kegunaan yang lainnya yaitu telepon digunakan untuk melengkapi komunikasi di dalam lingkungan komunikasi yang tidak lengkap, dan berfungsi untuk menangkap petunjuk yang besar dibatasi oleh tidak adanya informasi visual.
1.1   Keuntungan dan Kelemahan E-Booking
Keuntungan melaksanakan E-booking antara lain:
1.       Convenience merupakan wisatawan sanggup melaksanakan pemesanan dari tempat berada (rumah, kantor, dan lain lain). Transaksi sanggup dilakukan kapan dan dimana saja, asalkan terkoneksi internet
2.       Information merupakan computer sanggup menyimpan dan menampilkan deskripsi dan harga fasilitas yang ada, informasi yang tidak terdapat di media informasi lain ibarat Koran, majalah, radio, bahkan televise. Harga sudah tertera dengan jelas, jadi Anda tinggal menyesuaikan dengan budged perjalanan dan liburan Anda.
3.       Tidak perlu repot reservasi dengan cara menelpon atau tiba pribadi ke hotel atau loket, dengan kata lain menghemat tenaga dan biaya.
4.       Reduce Expense merupakan penyimpanan katalog katalog tidak membutuhan biaya besar ibarat katalog biasa. Karena tidak memerlukan biaya sewa tempat, peralatan, dan asuransi.
5.       Fewer Hassel Customer merupakan tidak perlu lagi berhadapan dengan sales yang suka memaksa.
6.       Relationship merupakan pihak perusahaan sanggup berintraksi dengan membuat dialog-dialog yang risikonya sanggup menjalin korelasi kekerabatan jangka panjang.
Kelemahan menggunakan E-booking antara lain:
1.       Crashing of System melalui internet banyak sekali hal yang bias dilakukan, ibarat melaksanakan transaksi pemesanan, yang membuatkan informasi dan lain-lain. Tetapi sangatlah berbahaya untuk contohnya meng-update sesuatu secara sekaligus, lantaran sanggup menjadikan crash atau error. Hal itu sanggup menimbulakan kekacauan dalam sistem pencatatan jumlah pemesanan. Untuk menghindari resiko kerugian, pihak-pihak fasilitas sebaiknya meng-update sedikit demi sedikit.
2.       Security (keamanan) merupaan informasi informasi ibarat nama nama wisatawan, nomor kartu kredit wisatawan, alamat wisatawan dan lain lain harus sanggup dihindarkan dari pada hacker, lantaran hal ini sanggup menjadikan ketidaknyamanan bagi wisatawan.
3.       Customer Resistance merupakan tidak semua wisatawan siap dengan teknologi yang baru. Banyak wisatawan yang kurang nyaman dengan aspek internet. Sebagai contoh, beberapa orang tidak suka menggunakan kartu kredit di internet, lantaran takut disalahgunakan. Walaupun cara pemesana melalui internet juga hampir sama dengan pemesanan melalui telepon. Wisatawan harus tetap mengisi form yang ada, hanya disini wisatawan sendiri mengisi formulir registrasi. Didalam website terdapat banyak sekali informasi mengenai jenis jenis akomodasi, gambarnya sesuai dengan harga masing-masing, dan juga fasilitas yang ada termasuk alamat beserta klarifikasi mengenai fasilitas tersebut.
4.       Pada perhotelan sering ada keluhan dan duduk kasus teknis antara ketika booking online dengan pada ketika sudah tiba di hotel yang bersangkutan, namun biasanya hanya duduk kasus komunikasi dan teknis, dan tidak hingga merugikan konsumen hanya cukup menyita waktu.
5.       Terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara keterangan dan foto kamar hotel yang ditawarkan dengan kenyataan yang sebenarnya.
1.2   Manfaat E-Booking
E-booking Memberi manfaat baik bagi pihak perusahaan maupun bagi tamu.
Bagi tamu manfaat e-booking ialah sebagai berikut:
1.       Kepastian untuk sanggup melaksanakan perjalan sesuai dengan planning perjalanannya dan kepastian untuk mendapatkan seruan atau pelayanan khusus lainnya sesuai dengan pemesanannya.
2.       Metode pembayaran sangat fleksibel dan sanggup diadaptasi dengan impian konsumen.
3.       Kesempatan untuk mendapatkan segala keperluannya yang berkaitan dengan perjalannya sedini mungkin.
4.       Efisiensi untuk mengetahui fasilitas dan tranportasi, bagi pihak perusahaan manfaat e-booking sebagai berikut:
a)      Sarana untuk mencapai maksimal penjualan revenue (pendapatan) sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.
b)      Sarana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
c)       Sarana untuk mempermudah penjualan produk.
II.                  E-Payment
E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau baran g- barang yang dilakukan di Internet. Didalam membandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan mengirimkan semua data terkait dengan pembayaran kepada pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal lebih lanjut  antara pedagang dan pelanggan.
2.1  Sistem Pembayaran
Sistem  pembayaran      (E-Paymen System) memerlukan             suatu     persyaratan        yang meliputi :
1.       Konfidensialitas - Untuk                menjamin bahwa             konsumen,         pedagang dan informasi               transaksi pembayaran tetap konfidensial.
2.       Integritas - Dari semua data yang ditransmisikan melalui jaringan publik ibarat Internet
3.       Otentikasi - Dari pihak pembeli maupun pihak pedagang
4.       Keamanan - Berkaitan dengan proteksi atau jaminan keamanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
5.       Mekanisme privacy - Untuk pertukaran informasi yang sifatnya umum maupun pertukaran data pembayaran.
6.       Divisibilitas - Berkaitan dengan spesifikasi mudah transaksi baik untuk volumen besar  maupun transaksi skala kecil.
7.       Interoperabilitas - Dari perangkat lunak, maupun jaringan dari penerbait kartu kredit dan perbankan.
2.2  PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM MEKANISME PEMBAYARAN
·         Issuer: institusi finansial yang mengeluarkan kartu bank
·         Cardholder: konsumen yang telah terdaftar di issuer
·         Merchant: penjual barang/jasa/informasi
·         Acquirer:   institusi   finansial  yang   menyediakan  pelayanan  untuk  memproses transaksi kartu bank
·         CA: forum yang mempunyai otoritas untuk mengeluarkan akta digital
2.3  Model E-Payment
Terdapat beberapa sistem pembayaran (E-Paymen System) :
1.       Micropayment
2.       E-wallet
3.       E-cash / Digital Cash
4.       Credit Card, Smartcard
5.       Electronic Bill Presentment and Paymen
1.            E-Cash.
E-Cash yaitu Electronic Cash, sering juga disebut dengan Digital Cash, Digital Money. E-Cash mempunyai makna bahwa seseorang sanggup membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu computer ke computer lain . Nomor  tersebut diisukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang yang sebetulnya yang mempunyai nilai tukar yang bersifat anonymous (tanpa nama) dan sanggup digunakan ibarat uang cash biasa.
2.            E-Checks
E-Checks yaitu Electronic Checks. E-Checks mempunyai makna customer akan membayar kepada penjual dengan check elektronik yang dikirimkan secara elektronis dengan e-mail. Check berisi pesan yang memuat semua informasi yang diperoleh dari check yang sebetulnya tetapi bisa ditanda tangani secara digital atau surat  kuasa. Tanda tangan elektronis tersebut ditulis dalam bentuk sandi dengan cara mengenkripsi melalui kunci belakang layar customer. Kemudian penjual mengesahkan dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan disandikan dengan kunci belakang layar pihak bank hingga disediakan kunci pembayarannya.
3.            E-Wallet
E-Wallet yaitu Electronic Wallet. Pembayaran dilakukan dengan menyimpan nomor kartu kredit anda ke hardisk dalam kondisi terenkripsi dengan aman. Pembelian dilakukan pada situs web yang mendukung e-wallet tersebut. Pada ketika tombol “pay” ditekan maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara kondusif oleh server perusahaan e-wallet.
4.            Merchant Account
Merchant account merupakan korelasi kekerabatan antara seorang bisnis dengan bank, yang mempunyai syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan pengeluaran merchant accountnya. Jika status merchant account sudah diperoleh selanjutnya, merchant akan menyewa atau membeli software yang dipergunakan untuk proses transaksi. Dalam kasus yang sama tergantung dari bank dan juga tipe bisnis yang akan dioperasikan maka seorang merchant perlu juga membeli atau menyewa hardware yang disebut terminal pengolahan (processing terminal).
5.            Micropayment
Disebut juga Microtransaction merupakan transaksi dalam jumlah kecil, contohnya untuk mengakses grafik, game maupun informasi.
6.            Phonecash
Phonecash mempunyai makna customer membeli item secara online dengan mengizinkan nilai pembelian ditransfer dari account mereka ke account orang lain dalam sebuah internet banking system.
7.            Telephone Billing System
Transaksi dagang yang dilakukan melalui telepon memungkinkan customer untuk membeli barang atau layanan dan jumlah pembayarannya disertakan ke rekening telepon.
2.4  Keamanan Untuk E-Payment
Untuk menjaga keamanan pembayaran:
1.            Public Key Infrastructure (PKI)
2.            Public Key Encryption
3.            Digital Signature
4.            Certificate Digital
5.            Secure Socket Layer (SSL)
6.            Transport Layer Security (TLS)
7.            Secure Electronic Transaction (SET)
Public Key Infrastructure (PKI)
E-Payment sistem secara khas modelnya tipikalnya ibarat sistem Public Key Infrastructure (PKI).
Suatu PKI (public key infrastrukture) memungkinkan para pemakai yang intinya tidak kondusif didalam  jaringan publik ibarat Internet, maka dengan Public  Key Infrastructure akan merasa kondusif dan secara pribadi menukar uang dan data melalui penggunaan suatu publik.
Infrastruktur kunci publik menyediakan suatu akta digital yang sanggup mengidentifikasi perorangan atau suatu direktori jasa dan organisasi yang sanggup menyimpan dan, manakala diharapkan untuk menarik kembali akta tersebut.
Public Key Encryption
Suatu proses pengkodeaan data mentah, menjadi data yang tersamar yang dikirimkan oleh pengirim yang sanggup disampaikan oleh peserta dengan kondusif dengan teknik pemetaan tertentu. Kriteria keamanan yang dipergunakan dalam kriptographi adalah
1.            Kerahasiaan ( Confidentiality )
2.            Otensitas ( Authenticity )
3.            Integritas ( Integrity )
4.            Tidak Dapat Disangkal
 Jenis kriptographi yang paling umum digunakan ialah Algoritma Simetris (Symmetric Algorithm ).
Public Key Algorithm atau Algoritma Kunci Publik (Public-Key Algorithm) disebut juga dengan algoritma asimetris (Asymmetric Algorithm) yaitu algorima yang menggunakan kunci yang berbeda pada ketika melaksanakan enkripsi dan melaksanakan deskripsi
Sertifikat Digital
Sertifikat Otoritas merupakan pihak ke-tiga yang bisa dipercaya (Trust Thrid Party / TTP). Sertifikat Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan pemiliknya. TTP ini akan menerbitkan akta yang berisi identitas seseorang dan juga kunci privat dari orang tersebut.
Secure Socket Layer
Secure Socket Layer (SSL) merupakan suatu protokol yang membuat sebuah pipa pelindung antara browser cardholder dengan merchant, sehingga pembajak atau penyerang tidak sanggup menyadap atau membajak informasi yang mengalir pada pipa tersebut.
Pada penggunaannya SSL digunakan bersaman dengan protokol lain, ibarat HTTP (Hyper Text Transfer Protocol ), dan Sertificate Autority)
Transport Layer Security (TLS)
Transport Layer Security ( TLS) ialah protokol cryptographic yang menyediakan keamanan komunikasi pada Internet ibarat e-mail, internet faxing, dan perpindahan data lain.
Secure Electronic Transaction (SET)
merupakan suatu proses dimana ketika sang pemegang kartu kredit akan membayar belanjaannya di website merchant, pemegang kartu akan memasukkan “surat perintah pembayaran” dan informasi kartu kreditnya ke dalam sebuah amplop digital yang hanya bisa dibuka oleh payment gateway. Amplop tersebut beserta “surat pemesanan barang “ dikirim ke merchant. Merchant akan memproses “surat pemesanan barang” serta mengirimkan amplop digital tersebut kepada payment gateway yang akan melaksanakan otorisasi. Payment gateway melaksanakan otorisasi dan jikalau disetujui akan mengirimkan arahan otorisasi kepada merchant. Merchant kemudian mengirimkan barang tersebut kepada pemegang kartu kredit.
2.5  Manfaat dari e-payment diantaranya yaitu:
·         Memberikan kemudahan pembayaran dan ekspansi media pembayaran.
·         Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
·         Meningkatkan efisiensi pembayaran.
·         Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
·         Meningkatkan customer loyality.
Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas e-payment? Ada beberapa pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:
·         pihak pembeli yang melaksanakan pembayaran dengan metode e-payment
·         pihak penjual yang mendapatkan e-payment
·         Issuer , berupa forum bank atau forum non bank
III.                E-Ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing ialah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer perusahaan transportasi terutama airlane. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing (ET) ialah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan biro perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam acara perjalanan.
Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet sekarang muncul sebagai alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan medium yang tepat untuk menjual paket perjalanan, lantaran internet sanggup membawa jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market place terpusat. Adapun pengertian lain yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal. Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu kelompok masyarakat yang tidak mempunyai jalan masuk ke sistem jenis ini. Hal ini memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan menjual tiket secara online melalui situs web.
E-Ticketing merupakan sistem untuk memudahkan orang untuk membeli tiket untuk banyak sekali acara semua dari satu situs web. Tiket sanggup dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. Orang tanpa jalan masuk ke internet sanggup memesan tiket melalui internet publik di terminal atau perpustakaan di Pusat Informasi dan Visitor Centre.
Setiap masyarakat tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan ‘keamanan’ tiket perjalanan nantinya. Lupakan resiko hilangnya tiket, dicuri, tertinggal, atau bahkan tercebur air. Bahkan E-ticketing memungkinkan anda, membelikan tiket untuk kerabat pada ketika mendadak.
Siapapun sanggup membeli tiket pada sistem online. Anda harus mendaftar pada sistem pembayaran kami untuk menggunakan sarana. Ini ialah proses yang sangat sederhana dan membantu Anda menyimpan data yang Anda telah membeli tiket. Promoters mempunyai kawasan kondusif pada situs e-tiket di mana mereka sanggup memantau penjualan dan mencetak off daftar orang-orang yang memesan untuk menghadiri acara mereka. Anda perlu mendaftar sebelum Anda sanggup mulai menjual tiket. Proses pendaftaran untuk meminta informasi mengenai rincian kontak pribadi serta rincian dan kelompok masyarakat yang harus membayar tiket pendapatan. Proses pendaftaran juga memerlukan anda untuk mendapatkan syarat dan ketentuan untuk penjualan tiket on-line.
3.1  MANFAAT E-TICKETING
Sistem ini akan mengatakan Anda jalan masuk cepat dan gampang untuk banyak sekali macam acara melalui satu situs. Ini sanggup digunakan untuk membeli tiket menggunakan kredit / kartu debit dan cek, yang banyak gerai tiket tidak sanggup dilakukan pada ketika ini. Hal ini juga sepenuhnya aman.
Setiap organisasi yang perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk acara sanggup meningkatkan acara di situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh direktur sebelum mereka sanggup mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang sanggup memperlihatkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mempromosikan acara secara gratis dan menjual tiket untuk acara ke khalayak yang lebih luas. Hal ini juga berarti Anda tidak perlu membayar biaya untuk menyiapkan sistem ini atau manajemen itu.
E-ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya :
1.       Biaya Simpanan
Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli.
Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.
Buruh Simpanan – Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
2.       Aman
E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.
3.       Pengiriman Instant – pembeli tiket bisa mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu. Pelanggan sanggup mencetak tiket elektronik mereka segera sehabis mereka membelinya.
4.       Informasi perhiasan – E-Tiket menyediakan ruang untuk perhiasan informasi ibarat peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.
5.       Periklanan – E-Tiket menyediakan kemampuanperiklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memperlihatkan ruang iklan pada web tiket anda.
Sementara mempertahankan standar keselamatan yang tinggi merupakan prioritas utama untuk memastikan keselamatan pada perjalanan, sejumlah penjual terutama maskapai  telah mengadopsi e-tiket sebagai potongan dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. E-tiket sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan penerbangan dan pelancong. Untuk maskapai penerbangan, e-tiket lebih murah dan lebih efisien dalam pengelolaan tiket. Seorang penumpang yang memegang e-tiket mempunyai pilihan untuk check-in online dan cetak out tiket boardingnya di rumah atau di kantor. Layanan ini tersedia antara 30 jam dan satu jam sebelum acara keberangkatan penumpang. Dengan manfaat bagi kedua perusahaan penerbangan dan penumpang, maka tidak mengherankan bahwa semakin banyak perusahaan penerbangan yang menyiapkan sistem tiket elektronik – sesuatu yang telah menerima respon antusias dari penumpang di seluruh dunia.
3.2  LANGKAH – LANGKAH TICKETING
Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang sanggup dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online dimana dengan e-ticketing kita tidak perlu repot mengantri dalam memesan tiket. Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi ialah yang paling utama. Sabagai seorang mobile, sibuk dan dekat dengan e-lifestyle, ada beberapa pilihan yang tersedia bagi anda. Menelepon Call Center maskapai penerbangan yang dipilih. Langkah berikutnya ialah pembayaran. Dengan mengutamakan kemudahan, anda sanggup melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call Center yang menjamin keamanan ketika memasukkan nomor credit card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tanda terima perjalanan tertinggal, anda sanggup meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).
3.3  Kelemahan E-Ticketing
Namun di balik kemudahan – kemudahan yang ada terdapat juga beberapa duduk kasus diantaranya :
·         Tidak semua orang mengerti ihwal internet artinya belum bisa mengoprasikan internet itu sendiri
·         Keterbatasan pihak pihak dalam memasarkan tiketnya secara online
·         Belum semua orang mengetahui ihwal bagaimana caranya memesan tiket secara online
·         Belum semua orang mengetahui dan paham betul ihwal e-ticketing
IV.               Promo
Promosi ialah suatu acara komunikasi dari pemilik produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan supaya produk atau jasa, merek dan nama perusahaan sanggup dikenal masyarakat sekaligus mempengaruhi masyarakat supaya mau membeli serta menggunakan produk atau jasa perusahaan.
Promosi yaitu kegiatan dari pemasaran maupun penjualan dalam rangka untuk meninformasikan dan mendorong seruan konsumen terhadap produk atau jasa dari suatu perusahaan dengan mempengaruhi konsumen supaya membeli produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
Promosi merupakan cara yang dilakukan oleh pemasar untuk meninformasikan dan mempengaruhi para konsumen atau masyarakat sehingga sanggup tertarik untuk membeli serta menggunakan produk ataupun jasa yang dipasarkannya.
Promosi yaitu kegiatan yang bertujuan untuk meyampaikan informasi mengenai produk atau jasa kepada pasar, sehingga produk atau jasa tersebut sanggup dikenal dan mendorong konsumen untuk membeli serta menggunakannya. Promosi juga sangat berkhasiat untuk mengatakan informasi mengenai kelebihan, kegunaan produk dan dimana produk tersebut sanggup diperolehnya.
4.1  Tujuan Promosi
Adapun tujuan dari promosi yang diantaranya sebagai berikut ini:
·         Untuk membuatkan informasi produk atau jasa perusahaan kepada pasar.
·         Untuk memperoleh konsumen gres dan menjaga kesetiaan dari konsumen. Makara konsumen tetap setia untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa perusahaan.
·         Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan meningkat.
·         Untuk memberi pembeda dan mengunggulkan produk perusahaan dibanding dengan produk para pesaing.
·         Untuk membentuk gambaran produk ataupun jasa dan nama perusahaan dimata para konsumen.
4.2  Promosi Pada E-Travel
Dalam perusahaan Travel promosi dilakukan untuk menarik para konsumen biar mereka tertarik dalam menggunakan jasanya. Pada Airlane dan Kereta Api ialah perusahaan jasa yang sering melaksanakan sumbangan tiekt promo kepada pelanggannya. Perusahaan Air Asia ialah maskapai yang sering membuatkan tiket murah atau promo untuk rute dalam atau luar negeri. PT KAI pada 17 agustus juga mengatakan tiekt promo dengan harga 17rb untuk Kereta kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif ke semua tujuan. Tujuan kedua perusahaan tersebut tent saja biar menarik pelanggan biar mau menggunakan jasanya secara berkelanjutan.
Penyedia jasa perjalanan biasanya melaksanakan promosi melalui website, maka bukan saja para konsumen yang berada di lokasi yang dekat dengan perusahaan tetapi seluruh dunia sanggup mengetahui ihwal keberadaan penyedia jasa perjanan tersebut. Bukan mustahil perusahaan tersebut akan bisa menambah pangsa pasarnya ke mancanegara.
Bandingkan biaya promosinya dengan cara promosi yang konvensional. Untuk melaksanakan promosi ke banyak sekali tempat di luar negeri tentunya akan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Di Indonesia, sekarang hampir semua biro perjalanan (travel agent) melengkapi pelayanannya dengan website. Semua fasilitas sudah disediakan di Internet.
Websites tersebut juga bukan hanya dijadikan sebagai ajang promosi namun bisa juga sebagai toko online yang melayani kebutuhan pelanggan ibarat layaknya toko yang selama ini kita kenal, hanya perbedaannya terletak pada cara kita berbelanja di sana. Pelanggan cukup duduk bertransaksi secara online melalui komputer dan koneksi internetnya.
Promo juga sanggup diberikan berupa sumbangan point dengan contoh: Jika pemakai jasa membeli tiket perjalanan dengan e-payment akan mendapatkan point yang sanggup ditukarkan dengan tiket atau produk lainnya. Selain itu, promo juga sanggup diberikan dengan sumbangan diskon kepada pengguna jasa apabila mereka membeli secara booking online. Sistem paket yang disediakan juga merupakan promo, para agent biasanya memperlihatkan sebuah paket perjalanan dengan fasilitas tiket dan hotel sehingga para pelanggan tidak usah khawatir mengatur acara mereka ketika berlibur lantaran biasanya agent travel yang akan mengatur waktunya.


DAFTAR PUSTAKA
https://nurvikaanjarrini201452104humas.wordpress.com/2014/11/07/kelebihan-dan-kekurangan-booking-hotel-secara-online/
", numPosts: 4, summaryLength: 370, titleLength: "auto", thumbnailSize: 250, noImage: "//3.bp.blogspot.com/-ltyYh4ysBHI/U04MKlHc6pI/AAAAAAAADQo/PFxXaGZu9PQ/w250-h250-c/no-image.png", containerId: "related-post-7018790177407272659", newTabLink: false, moreText: "Read More", widgetStyle: 3, callBack: function() {} };

0 Response to "E-Travel (Electronik Trevel)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel