iklan banner

E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital

 

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya sanggup menuntaskan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini sanggup dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pemikiran bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh lantaran itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala perjuangan kita. Amin.

                                                                                                Cirebon, Mei 2012

                                                                                                            Penyusun






















BAB 1
PENDAHULUAN

          Maraknya E-commerce pada dikala kini merupakan akhir dari impian untuk lebih efisien dan impian dalam bentuk kemudahan. E-commerce mengatakan kemudahan kepada para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce merupakan sarana gampang bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan kapanpun sanggup dilakukan melalui system jaringan internet. E-commerce pun sanggup menjangkau pasar yang sangat luas, hanya dengan pinjaman jangkauan internet, E-commerce sanggup menaklukan pasar lebih luas. Adanya E-commerce ini tentu akan nada dampak positif dan dampak negatifnya.























BAB 2
E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital

10.1E-Commerce dan Internet
E-commerce cukup umur ini merujuk pada penggunaan internet dan web untuk melaksanakan transaksi bisnis. Lebih formal lagi, e-commerce ialah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komerssial terjadi di antara banyak organisasi dan individu. Pada umumnya, e-commerceberarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) melintasi batas-batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas barang dan jasa.
E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang pertama, Netscape.com, mendapatkan iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan memopulerkan wangsit bahwa web sanggup digunakan sebagai medium gres untuk beriklan dan berjualan. Tidak ada yang pernah memimpikan bahwa penjualan eceran e-commerce ini akan mengalami kurva pertumbuhan eksponensial, yang menjadi tiga kali dan kemudian dua kali lipatnya pada tahun-tahun awalnya. Hanya pada tahun 2006 pelanggan e-commerce “melambat” dengan tingkat pertumbuhan tahunannya mencapai 25 persen.
Bercermin pada sejarah inovasi yang komersial, menyerupai telepon, radio dan televisi, pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal kemunculannya menghasilkan gelembung besar di banyak pasar saham, untuk saham-saham perusahaan e-commerce. Seperti semua gelembung lainnya, pecahnya gelembung “dot-com” mencapai puncaknya di bulan Maret 2001. Sejumlah perusahaan e-commrece yang besar ternyata gagal selama proses ini. Tetapi, untuk beberapa yang lain, menyerupai Amazon, eBay, Exspedia dan Google, kesannya mlah semakin baik: pendapatan yang meningkat, model bisnis yang stabil dan kenaikan harga sahamnya. Pada tahun 2007, citra pendapatan e-commerce secara keseluruhan sangat baik.
PENGERTIAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
1.    PENDAPAT ORANG
Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan memakai internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen eksklusif (B-to-C)”. Beberapa kalangan akademisi pun sepakat mendefinisikan E-Commerce sebagai “salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital”.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu: (1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce ialah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;(2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce ialah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
(3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce ialah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
(4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce ialah penggunaan jaringan komputer untuk melaksanakan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.
2.    PENDAPAT PERKUMPULAN/ORGANISASI
E-Commerce ialah transaksi komersial bidang jasa dalam format elektronik.( Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997 )
E-Commerce berkaitan dengan melaksanakan bisnis secara elektronik, didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, suara dan video. Mencakup segalamacam kegiatan termasuk perdagangan elektronik baik barang ataupun jasa, pengirimansecara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic share trading, electronicbil of landing, commercial auctions, kerja sama desain dan rekayasa, online sourcing, publicprocurement, direct consumer marketing, dan layanan purnajual. Termasuk juga produk(consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan dan hokum);aktivitas-aktivitas gres (virtual malls). (European Commission, 1997)
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD): e-commerce adalah transaksi menurut proses dan transmisi data secara elektronik. Asosiasi di bidang perdagangan global (Alliance for Global Business) mengatakan pengertian e-commerce sebagai keseluruhan transaksi yang melibatkan transfer informasi, produk, jasa atau pembayaran melalui jaringan elektronik sebagai media (Suherman, 2002 dalam Kamelo, 2005). Sebenarnya tidak ada definisi yang baku wacana e-commerce (electronic commerce), akan tetapi secara sederhana ecommerce merupakan transaksi komersial antara pihak-pihak yang dilakukan secara elektronik (Ding, 1999).
Gedung Putih pada bulan Juli tahun 1997 mendeklarasikan telah terjadinya sebuah revolusi industri gres yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi global, yaitu sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital dengan memakai internet sebagai medium bertransaksi. Metode bertransaksi ini kemudian lebih dikenal sebagai istilah “E-Commerce”.
Association for Electronic Commerce secara sederhana mendifinisikan E-Commerce sebagai “mekanisme bisnis secara elektronis”. CommerceNet, sebuah konsorsium industri, mengatakan definisi yang lebih lengkap, yaitu “penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan korelasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam E-Commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu perusahaan dengan memakai intranet”.
3.    PENDAPAT BERSUMBER PADA INTERNET
Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) ialah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronikseperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang sanggup melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem administrasi inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan serpihan dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi meliputi juga pengkolaborasian kawan bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
Pendapatan dari bisnis eceran lewat e-commerce telah meningkat secara eksponensial semenjak 1995  dan hanya kini gres “melambat” hingga tingkat pertumbuhan yang masih sangat cepat. 25 persen dalam setahun, yang diperkirakan  akan tetap sama hingga 2008.
APLIKASI BISNIS E-COMMERCE
Beberapa aplikasi umum yang berafiliasi dengan e-commerce adalah:
1.    E-mail dan Messaging
2.    Content Management Systems
3.    Dokumen, spreadsheet, database
4.    Akunting dan sistem keuangan
5.    Informasi pengiriman dan pemesanan
6.    Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
7.    Sistem pembayaran domestik dan internasional
8.    Newsgroup
9.    On-line Shopping
10. Conferencing
11. Online Banking/internet Banking
12. Produk Digital/Non Digital
MODEL BISNIS
Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran wacana bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai, baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, lantaran itu, digunakan untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk memperlihatkan aspek inti suatu bisnis, termasuk meliputi maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.
Menurut Ma’mun Johari (2009) secara  umum terdapat 16 model bisnis  e-commerce, yaitu:
1.    Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara).
2.    Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah.
3.    Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang bisa dibayar dan mengundang para penjual yang sanggup menjual dengan harga tersebut.
4.    Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual.
5.    Viral marketing: yaitu pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain.
6.    Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga.
7.    Lelang online.
8.    Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; membuat produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli.
9.    Pasar elektronik (e-market) dan exchange.
10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain integrator).
11. Penyedia layanan Value Chain Integrator.
12. Broker informasi (brokerage).
13. Pertukaran barang (barter).
14. Keanggotaan (membership).
15. Fasilitator rantai pasokan (supply chain).
16. Model bisnis sanggup berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional
10.2     Jenis E-commerce
Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi e-commerce. Salah satunya dengan melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi e-commerce. Tiga kategori utama dari e-commerce ialah bisnis ke konsumen  (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C).
1.    E-commerce bisnis ke konsumen (B2C)
Melibatkanproduk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan musikkepada konsumen perorangan, ialah contoh e-commerce (B2C).
2.    E-commerce bisnis ke bisnis (B2B)
Melibatkan penjual produk dan layanan antar perusahaan. Situs Web ChemConnect merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, materi bakar, materi kimia, dan plastik. Situs ini merupakan contoh dari e-commerce (B2B).
3.    E-commerce konsumen ke konsumen (C2C)
Melibatkan konsumen yang menjual secara eksklusif ke konsumen. Sebagai contoh, eBay, situs lelang Web rakasa, memungkinkan orang-orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan melelangnya pada penawaran tertinggi.
§  Mencapai Kedekatan dengan Pelanggan : Pemasaran Interaktif, Personalisasi, dan Swalayan
Dimensi unik dari e-commerce yang telah dijelaskan mengatakan banyak kemungkinan untuk melaksanakan pemasaran dan penjualan. Internet mengatakan saluran-saluran komunikasi dan interaksi yang gres kepada perusahaan untuk lebih erat dengan pelanggannya di penjualan, pemasaran, dan dukungan pelanggan, dengan biaya yang lebih efektif.
1.    Pemasaran Interaktif dan Personalisasi
Internet dan e-commerce telah membantu beberapa penjual mendapatkan apa yang diidamkan dalam dunia pemasaran: membuat produk untuk jutaan pelanggan yang sifatnya pribadi, suatu kiprah yang mustahil dilakukan pada pasar tradisional. Situs menyerupai ‘LandsEnd (yang menjual kaus dan celana panjang) dan VistaPrint (kartu bisnis, kartu catatan, dan label), mempunyai kelebihan online yang memungkinkan para pelanggan untuk membeli produk yang diubahsuaikan dengan spesifikasi pribadi mereka.
2.    Blog
Blog yang dikenalkan pada serpihan 7, telah muncul sebagai alat pemasaran berbasis Web lainnya yang menjanjikan. Blog istilah terkenal untuk Weblog, ialah halaman pribadi yang biasanya berisi catatan yang urut secara kronologis (dari yang paling gres hingga yang paling lama) oleh penulisnya, dan dihubungkan ke halaman-halaman Web yang berkaitan.
3.    Layanan Pribadi Pelanggan
Banyak perusahaan memakai situs Web dan e-mail untuk menjawab pertanyaan daripelanggan atau untuk mengatakan informasi barang kepada pelnggan, mengurangi kebutuhan tenaga yang hebat menangani pelayanan bagi pelanggan. Sebagai contoh, maskapai penerbangan American, Northwest, dan yang lainnya telah membuat situs Web di mana pelanggan sanggup menilik jadwal penerbangan dan kedatangan, diagram tempat duduk, dan logistik penerbangannya; menilik jumlah mil penerbanagn yang mereka jalani; dan membeli tiket secara online.
§  E-commerce Bisnis ke Bisnis: Efisiensi dan Hubungan Baru
Sekiatar 80 persen dari e-commerce B2B masih didasarkan pada sistem berbayar untuk pertukaran barang elektronik (electronic data interchange-EDI), yang memungkinkan pertukaran informasi komputer antara dua organisasi dari transaksi standar, menyerupai penangihan, surat jalan, jadwal pengiriman atau pesanan pembelian. Transaksi otomatis ditransmisikan dari sistem informasi yang satu ke sistem yang lain melalui jaringan, menghilangkan pencetakan dan penanganan kertas di satu sisi dan dalam proses memasukkan data di sisis lainnya. Setiap industri besar di Amerika Serikat dan banyak perusahaan lainnya di dunia telah mempunyai standar EDI yang mendefinisikan struktur dan bidang informasi dari dokumen elektronik untuk industri tersebut.
1.    Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran Data Elektronik (EDI)
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
     Perusahaan memakai EDI untuk mengotomatisasi transaksi untuk e-commerce B2B dan pengisian persediaan secara kontinu. Pemasok sanggup otomatis mengirimkan data wacana pengiriman kepada perusahaan pembeli. Perusahaan pembeli sanggup memakai EDI untuk menyediakan kebutuhan produksi dan persediaan serta pembayaran kepada pemasok.
      Pertukaran data elektronik (bahasa inggris: EDI atau Electronic Data Interchange, juga Electronic Document Interchange) ialah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.
      Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks perdagangan dan bisnis, khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang. Biasanya digunakkan oleh perusahaan-perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan. EDI sangat bergantung kepada pengembangan format standar untuk dokumendokumen bisnis seperti faktur, pesanan pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan legalisasi di tingkat nasional maupun internasional untuk sanggup memakai format-format standar ini dan mentransmisikan data secara elektronik.
Sejarah perkembangan
    Pada tahun 1964, seorang manajer penjualan yang bekerja di American Hospital Supply Company (AHSC) membuat sebuah sistem untuk menangani persoalan inventoris dalam sebuah rumah sakit lokal di Amerika Serikat. Manajer penjualan itu mengatakan sejumlah kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit lokal tersebut. Setiap buah punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan barang tertentu harus dipesan lagi. Di waktu yang bersamaan, punched cardpunched card itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk para pelanggan. Data dikirim melalui saluran telepon standar ke sebuah kunci mesin punch (keypunch) di AHSC, dimana set punched cardpunched card yang identik diduplikasi. Pemenuhan pesanan kemudian dikerjakan secara biasa.
Pertukaran data elektronik ini ternyata meningkatkan keakuratan dan efisiensi dalam pemesanan persediaan-persediaan pada banyak rumah sakit di Amerika Serikat. Ketidakakuratan pemesanan berkurang, waktu pengiriman menjadi lebih cepat, dan permasalahan kekurangan inventori pun sanggup diatasi dalam rumah sakitrumah sakit tersebut. Dalam beberapa tahun ke depan, EDI yang sebelumnya hanya berbasis sistem one-to-one seperti yang pertama kali digunakkan oleh AHSC, kemudian berkembang menjadi pasar-pasar elektronik gres yang berisi komunitas-komunitas industripelanggan, pemasok, penghasil, dan fasilitator jaringan. EDI kemudian menjadi suatu nilai penting dalam kemitraan perdagangan.
Standar EDI
    Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi datamenjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumendokumen untuk transaksi bisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di banyak sekali sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan mekanisme yang rumit. Berikut ialah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT (dirancang oleh PBB), BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam banyak sekali sektor bisnis di Amerika Utara).
Keuntungan dalam penggunaan EDI
§  Penghematan waktu. Pada dasarnya EDI menggantikan transaksi yang memakai kertas menjadi transaksi berbasis elektronik. Hal ini telah menghemat waktu yang tadinya dialokasikan untuk menulis, mencetak, dan pengiriman melalui jasa pos.
§  Penghematan biaya. Biaya untuk membayar peralatan, prangko, jasa pos, pegawai dan petugas sanggup dikurangi lantaran sistem EDI telah menyederhanakan semua ini ke dalam sebuah urutan yang sistematis dan otomatis.
§  Minimalisasi kesalahan. Kesalahan yang sering terjadi dalam pekerjaan manual biasa terjadi lantaran bekerja memakai kertas dilakukan oleh manusia, sedangkan sistem EDI adalah sistem yang berbasis komputersehingga kesalahan dalam proses pertukaran informasi sanggup dikurangi oleh kalkulasi komputer.
§  Respon yang cepat. Cara pemesanan tradisional yang memakai kertas membutuhkan waktu berhari-hari untuk dokumendokumen transaksi mencapai tujuan pengirimannya. Waktu dalam penungguan ini bekerjsama mempunyai nilai yang cukup berarti bagi para pelaku bisnis. Sistem EDI yang memakai bentuk elektronik dalam proses pengiriman sanggup dalam sekejap mengirimkan dokumendokumen transaksi kepada para pelaku bisnis sehingga mereka mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menentukan manuver-manuver bisnis.
§  Aliran kas. Siklus dalam perdagangan menjadi lebih cepat seiring mempercepatnya proses pesanan dan pengiriman yang juga memengaruhi kecepatan pembayaran. Bertambah cepatnya pembayaran akan berdampak pada meningkatnya arus kas.
§  Peluang dalam bisnis. Jumlah pelanggan meningkat dan mereka biasanya hanya akan berbisnis dengan pemasok yang memakai EDI. Persaingan pun meningkat dalam memulai bisnis baru lantaran adanya penggunaan EDI. Industrisupermarket dan perakit kendaraan merupakan contoh bisnis yang banyak memakai EDI dalam kemitraannya.
Penggunaan EDI di Indonesia
Salah satu contoh pengaplikasian EDI di Indonesia dapat dilihat pada PT EDI Indonesia yang merupakan perusahaan penyelenggara pelayanan jasa EDI di Indonesia yang mengatakan layanan teknis dan konsultasi.
2.    Jaringan Industri Swasta
Jaringan industri swasta, juga dikenal sebagai pertukaran swasta, menghubungkan perusahaan ke pemasok, distributor, dan kawan bisnis penting lainnya untuk administrasi rantai pasokan dan kegiatan perdagangan kolaboratif lainnya secara lebih efisien.
3.    Ruang Pasar Internet
Ruang pasar Internet ialah ruang pasar online di mana banyak pembeli sanggup bertransaksi dengan banyak penjual.Persahaan-perusahaan ini dengan pemasok mereka dan memfasilitasi kerja sama untuk proyek-proyek besar.
§  Konsep Utama dalam E-commerce: Pasar Digital, Barang Digital
Model bisnis untuk menentukan lokasi, waktu, dan pendapatan didasarkan sebagian pada biaya dan distribusi informasi. Ketika komunikasi dibatasi pada orang-orang yang berpindah sepanjang jalur yang menghubungkan desa-desa, biaya untuk mengumpulkan informasi akan sangat tinggi, dan pasar desa menyediakan tempat bisnis dan model bisnisnya. Internet sangat mengurangi biaya untuk mendapatkan dan mendistribusikan informasi, dan membuat sebuah pasar digital dimana jutaan orang sanggup bertukar sejumlah besar informasi secara langsung, cepat, dan gratis. Sebagai hasilnya, Internet telah mengubah cara perusahaan menjalankan kegiatan bisnisnya.
Internet mengurangi asimetri (ketimpangan) informasi. Ketimpangan Informasi  (infornation asymmetry) terjadi ketika salah satu pihak dalam sebuah transaksi mempunyai lebih banyak informasi yang penting wacana transaksi tersebut daripada pihak lainnya. Informasi tersebut membantu menentukan daya tawar relatifnya. Di pasar digital, konsumen dan emasok sanggup “melihat” harga yang ditentukan untuk sebuah barang, dan dalam kondisi itu, bentuk pasar digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional.
Pasar digital sangat fleksibel dan efisien lantaran beroperasi dengan biaya pencarian dan transaksi yang sangat kecil, biaya menu (menu cost, biaya penjual akhir perubahan harga) yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga dengan dinamis yang diubahsuaikan dengan kondisi pasar. Dalam penentuan harga dinamis (dynamicpricing), harga dari sebuah barang bergantung pada karakteristik seruan dari konsumen atau situasi pasokan dari penjual.
Pasar digital sanggup mengurangi atau menambah biaya penggantian, bergantung pada sifat produk atau layanan yang dijual, dan sanggup menimbulkan penundaan kepuasan. Tidak menyerupai pasar fisik, Anda tidak sanggup dengan segera mengonsumsi barang, menyerupai membeli baju melalui Web.
Pasar digitalmemberikan banyak kesempatan untuk menjual barang eksklusif kepada pembeli, dengan melewati banyak perantara, menyerupai distributor atau gerai eceran. Menghilangkan mediator dalam saluran distribusi sanggup sangat menurunkan biaya transaksi pembeliaan. Untuk membayar semua tahap dalam saluran distribusi yang tradisional, suatu barang mungkin akan dikenakan harga lebih tinggi sebesar 135 persen dari biaya produksi yang sebenarnya.
§  Barang Digital
Pasar digital Internet sangat memperluas barang-barang digital. Barang digital (digital goods) ialah barang yang sanggup dikirimkan melalui jaringan digital. Musik, video, peranti lunak, koran, majalah, dan buku semuanya sanggup dinyatakan, disimpan, dikirim, dan dijual sebagai barang yang benar-benar digital. Saat ini, sebagian besar barang ini dijual dalam bentuk fisik, contohnya dalam bentuk CD, DVD, atau buku. Tetapi Intgernet mengatakan kemungkinan pengiriman semua barang ini sesuai dengan pesanan sebagai barang digital.
Pada umumnya, uintuk barang digital, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit tambahan nyaris tidak ada. Tetapi biaya untuk menghasilkan unit orisinil yang pertama ternyata cukup tinggi pada kenyataannya ini hampir mencangkup seluruh biaya dari barang lantaran biaya lain untuk persediaan dan distribusi sangat sedikit. Biaya pengiriman melalui Internet sangat rendah: biaya pemasaran tetap sanma: dan penentuan harganya sangat bervariasi.
§  Model Bisnis Internet
Hasil yang fundamental dari perubahan-perubahan dalamekonomi informasi hampir merupakan revolusi dalam dunia perdagangan, dengan banyaknya model bisnis gres yang bermunculan dan banyaknya model bisnis usang tidak lagi sanggup dipertahankan.
1.    Komunikasi dan Komunitas
Beberapa model bisnis gres ini memanfaatkan kemampuan komunikasi yang kaya dari Internet. eBay ialah sebuah lembaga lelang online yang menngunakan e-maildan kelebihan interaktif lainnya dari Web. Sistemini mendapatkan proposal yang dimasukkan ke Internet, mengevaluasi proposal tersebut, dan memberitahukan kepada penawar tertinggi. eBay menerima komisi kecil untuk setiap barang dan penjualan yang terjadi. eBay terkenal lantaran situs ini mengatakan platfrom perdagangan yang besar untuk perusahaan lainnya, menjadi rumah bagi ratusan ribu dari “toko virtual”. Studi kasus dalam serpihan ini membahas eBay dan model bisnisnya dengan lebih terperinci.
Lelang bisnis ke bisnisjuga banyak bermunculan. Go Industry, misalnya, mengatakan layanan lelang berbasis Web untuk penjualan peralatan dan mesin industri secara bisnis ke bisnis.
2.    Konten Digital, Hiburan, dan Layanan
Kemampuan untuk mengirimkan barang digital dan konten (muatan) digital melalui Web telah menghasilkan alternatif dari media televisi dan media cetak tradisional. Terdapat situs Web di mana kita sanggup membaca versi digital dari publikasi cetak, seperti New York Times atau Well Strec Journal, dan jurnal online yang barus seperti Salon.com .
Beberapa situs Web yang paling terkenal menyediakan hiburan dalam bentuk digital. Game online menarik banyak pemain. Sebagai contoh, role-playing game online  World of Warcraft buatan Blizzard Entertaiment memperoleh 1 miliar pada tahun 2006, dari 7 juta pemain di seluruh dunia 9 (Wireless Week, 2006).
Personalisasi Situs Web
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
      Perusahaan sanggup membuat halaman Web personal yang unik yang menandakan isi atau iklan produk atau layanan yang mungkin diminati oleh pengguna tertentu, meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengatakan nilai tambah.
10.2M-commerce
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
M-Commerce ialah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan memakai peralatan portabel/mobile menyerupai telepon genggam, Smart Phone, PDA, Notebook, dan lain lain. Pada dikala pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (misalnya : sewaktu berada dalam mobil), pengguna komputer tersebut sanggup melaksanakan transaksi jual beli produk di Internet dengan memakai sistem m-Commerce ini. Selain m-Commerce, istilah lain yang sering digunakan ialah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Pada dasarnya, m-Commerce ialah adonan dari perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-Commerce ini ialah e-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-Commerce pada umumnya, penggunaan m-Commerce bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, Smart Card, dan infrastruktur lainnya. M-Commerce membuka peluang untuk mengatakan layanan gres bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru. ( Source : http://www.wikipedia.org )
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
Contoh bisnis yang sanggup diimplementasikan dalam m-Commerce :
Tidak absurd lagi ketika kita berbicara Computer Webstore yang ada di dunia maya kini ini, seperti bhinneka.com, enterkomputer.com, dll. Tetapi bagaimana dengan memakai mobile? apakah sudah ada yang menerapkan Computer Store di telepon genggam?
Di sini saya akan mengatakan wangsit dan citra mengenai Computer Store yang bisa di implementasikan di mobile. Kisah sukses amazone.com dalam memasarkan produk lewat internet bisa menjadi contoh kasatmata keberhasilan bisnis e-Commerce telah berevolusi menjadi m-Commerce, banyak disukai lantaran sangat praktis, sangat mendukung mobilitas, flexibilitas, efisien, tanpa batas ruang/waktu, sebagian besar dilakukan lewat Hand Phone, PDA, BB,  Smart Phone Anda.
Berbelanja laptop, komputer build up, komponen-komponen komputer menyerupai VGA Card, RAM, HDD, dll eksklusif melalui mobile dan bisa bisa di lakukan di manapun ( lagi dalam mobil, rumah makan contohnya ) dan pembayaran eksklusif melalui mBanking ( mBCA ) bagi yang mempunyai, dan bisa juga dilakukan dengan transfer tunai ataupun eBanking. Pembelian barang akan di proses jikalau sudah melaksanakan pembayaran dan kemudian dikomfirmasi kepihak penjual.
Di sini juga tersedia fitur untuk simulasi spec komputer beserta total harga yang akan di bayar untuk para customer yang ingin merakit komputer tersendiri. Misalnya pada contoh gambar di bawah ini :
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
Dari fitur di atas kita sanggup secara otomatis mengetahui total harga tanpa harus menghitung secara manual dan juga sanggup menentukan jumlah unit yang di inginkan pada box ke2. Dan pada serpihan bawah tidak hanya total harga yang ditampilkan, tetapi juga total berat barang dan pilihan ekspedisi pengiriman ( menyerupai JNE, TIKI, dll ) dan total harga semua sesudah ditembahkan dengan total ongkir.
Dengan adanya mCommerce ini, mungkin akan mempermudah para customer untuk membeli barang-barang IT menyerupai komputer dll, bagi para bisnisman yang mungkin tidak punya banyak waktu untuk ke toko membeli dan menentukan barang yang diinginkan dan bahkan untuk berada di depan komputer yang memilik koneksi internet saja tidak sempat, maka inilah guna nya mCommerce. Para pengguna Blackberry, iPhone, dan sejenisnya sanggup melaksanakan nya di kantor, di dalam mobil, bahkan pada dikala di mall, mempermudah dan mempercepat di lakukannya transaksi. Pada serpihan tampilan depan home akan di tampilkan informasi mengenai produk terbaru ataupun dengan adanya promosi event-event tertentu, menyerupai pada gambar di bawah :
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain menyerupai halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Mengapa E-commerce berbeda
1.    Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar ialah sebuah tempat fisik, menyerupai toko eceran, yang anda kunjungi untuk melaksanakan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-mana, menyerupai e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan memakai mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
Dari sudut pandang pelanggan, kondisi ini mengurangi transaksi-biaya untuk berpartisipasi di pasar. Untuk melaksanakan transaksi bisnis, Anda tidak lagi harus menghabiskan waktu atau biaya perjalanan ke pasar, dan lebih sedikit perjuangan mental yang Anda butuhkan untuk melaksanakan pembelian.
2.    Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial untuk pedagang e-commerce secara berangasan sama dengan ukuran populasi online dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal. Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, ialah institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak gampang melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak global.
3.    Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce ialah standar teknik dari internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melaksanakan e-commerce merupakan standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce besar lengan berkuasa besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada dikala yang bersamaan, untuk konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai impian mereka.
4.    Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil mempunyai sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka sanggup mengatakan pelayanan pribadi, bertatap muka dengan memakai pendengaran dan penglihatan ketika melaksanakan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang sanggup dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita sanggup menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5.    Interaktif
Tidak menyerupai teknologi komersial lainnya di era ke-20, kecuali telepon, teknologi e-commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak sanggup melontarkan pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual juga tidak sanggup meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir. Sebaliknya, semua kegiatan ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama menyerupai kegiatan tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6.    Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya pelanggan menjumpai banyak sekali variasi harga pasar: transparasi biaya (cost transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang bekerjsama dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7.    Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization): Pedagang sanggup mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)- mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau sikap yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce, lebih banyak informasi wacana konsumen yang sanggup diperoleh  di pasar pada dikala terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik wacana pembelian di masa kemudian dan sikap konsumen sanggup disimpan dan dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengatakan rahmat serta karunia E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital

Source : enterkomputer.com
Sehingga untuk orang yang mengunjungi website melalui mobile akan mengetahui produk-produk terbaru dan menjadikan salah satu taktik marketing bagi yang tertarik dengan produk yang ditampilkan di Home tersebut.
Sistem Pembayaran Digital dengan Menggunakan M – Commerce
Saat ini sebuah aplikasi m-commerce telah digunakan untuk layanan yang lebih mengutamakan ketepatan waktu sebagai tuntutan orang-orang yang selalu
berpindah atau untuk menuntaskan kiprah dengan lebih efisien daripada memakai metode yang lain.
Oleh lantaran itu pembayaran m-commerce dengan memakai digital atau elektronik sangat penting lantaran sanggup membantu orang biar lebih efisien dan efektif dalam pembayaran,contohnya memakai alat telekomunikasi.Cara ini bahkan diperkirakan akan menjadi mode atau gaya hidup modern, di mana telepon yang sudah menjadi kelengkapan pribadi yang umum mempunyai fungsi yang lebih hebat,bukan sekadar sebagai alat komunikasi jarak jauh saja.
M-commerce mewakili sebagian kecil dari semua pembelian online lantaran perangkat mobile nirkabel tidak sanggup menampilkan gambar barang dagangan dengan baik. M-commerce sanggup memanfaatkan sistem pembayaran yang mempunyai interoperabilitas untuk perangkat-perangkat nirkabel dan mempercepat jaringan nirkabel untuk mendukung komunikasi data yang lebih lengkap.
Sistem-sistem pembayaran elektronik yang fundamental untuk m-commece ialah sistem pembayaran kartu kredit digital, dompet digital, sistem pembayaran digital dengan saldo terakumulasi, sistem pembayaran nilai tersimpan, uang tunai digital,dan sistem pembayaran dan penyampaian tagihan elektronik.
§  Aplikasi dan Layanan M-commerce
Aplokasi m-commerce telah digunakan untuk layanan yang lebih mengutamakan ketepatan waktu, sebagai tuntutan orang-orang yang selalu berpindah, atau untuk menuntaskan kiprah dengan lebih efisien daripada memakai metode yang lain. Aplikasi m-commerce ini terkenal di Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan negara lainnya di mana biaya penggunaan Internet konvensional sangat mahal. Berikut beberapa contohnya.
1.    Layanan Berbasis Muatan dan Lokasi
Para pelanggan layanan nirkabel NTT DoCoMo di Jepang sanggup mengakses situs-situs Web nirkabel untuk mendapatkan informasi mengenai jadwal kereta, jadwal film, panduan restoran, membeli tiket Japan Airlines, berdagang saham, melihat film kartun baru, dan membaca surat kabar terbesar di Jepang. Pengguna Go2 Mobile Directory sanggup mencari informasi wacana perusahaan lokal, film yang sedang ditayangkan, dan restoran.
2.    Layanan Perbankan dan Keuangan
Citibank mengatakan pemberitahuan nirkabel jikalau terjadi perubahan dalam informasi rekening melalui telepon seluler digital yang mendukung pesan teks atau susukan Web pelanggan Bank Asia di Bangladesh sanggup memakai telepon genggam mereka untuk menilik saldo rekening, mengirimkan transfer dana ke rekening lain, dan membayar tagihan melalui rekening mereka.
3.    Periklanan Nirkabel
Para penyedia nirkabel di Amerika Serikat telah melalui memasang iklan di situs mereka. Yahoo! Dan Go2 Directory systems bersepakat untuk memasukkan daftar perusahaan sponsor di Yahoo pada situs pencarian Go2 Mobile Directory yang dialami oleh Verizon Wireless, Sprint, dan Cingular Wireless. Ketika pelanggan memakai G02 Mobile  Directory untuk mencari restoran atau bioskop lokal, iklan sponsor Yahoo akan muncul pada daftar hasil pencarian.
4.    Permainan dan Hiburan
Telepon seluler dengan cepat berkembang menjadi platfromhiburan portabel. Layanan telepon genggam mengatakan banyak sekali permainan digital yang sanggup diunduh dan nada dering (ringtone), yaitu cuplikan lagu digital yang berbunyi di telepon  genggam ketika seorang pengguna mendapatkan panggilan. Beberapa model perangkat telepon ini mengombinasikan kelebihan telepon seluler dan pemutar musik portabel. Pengguna layanan broadbanddari vendor nirkabel besar sanggup mengunduh klip film, klip berita, dan laporan cuaca sesuai keinginannya. Mobile TV secara langsung, termasuk MSNBC dan fox Sports. Perusahaan-perusahaan film mulai memproduksi film pendek yang dirancang untuk diputar pada telepon genggam.
Tantangan yang Dihadapi M – Commerce
Keamanan mobile payment seharusnya menjadi pertimbangan penting, terutama dalam hal penanganan atau pentransmisian informasi pembayaran yang sensitif. Dibandingkan dengan e-commerce, mobile payment mempunyai tantangan tersendiri dalam hal security dan privasi disebabkan oleh perbedaan-perbedaan teknologi yang digunakan. Perbedaan utamanya terletak pada kenyataan bahwa mobile payment memerlukan wireless service provider untuk melaksanakan pembayaran. Kemampuan untuk menangani persoalan tersebut ialah factor yang sangat penting yang akan mensugesti kepercayaan konsumen, penetrasi pasar, dan kesukesan jangka panjang dari aplikasi m-commerce. Oleh lantaran itu, jaminan keamanan terhadap M-Commerce akan menjadi kunci penambahan tingkat fungsionalitas telepon selular. Setidaknya ada empat hal yang harus selalu diperhatikan untuk menjamin transaksi yang aman, yakni autentication, confidentiality, integrity, dan non-repudiation. Authentication berkaitan dengan persoalan verifikasi identitas dari pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi untuk memastikan bahwa mereka ialah orang yang sesuai dengan apa yang diklaim. Confidentiality ialah bagaimana menjamin bahwa hanya pengirim dan akseptor pesan yang seharusnya yang bisa membaca isi pesan. Integrity berkaitan dengan penjaminan isi pesan dan transaksi tidak berubah, baik secara tidak sengaja maupun sebaliknya. Non-repudiation ialah bagaimana menyediakan mekanisme yang sanggup digunakan untuk menjamin salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tidak bias menyanggah bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam transaksi tersebut. Saat ini, terdapat dua buah solusi nirkabel bagi keamanan M-Commerce, yang pertama ialah i-mode dan yang lainnya ialah WAP.
Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem E-Commerce ialah mengenai mekanisme transaksi pembayaran via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melaksanakan pembayaran terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui banyak sekali cara. Cara yang paling umum ialah dengan membayar eksklusif dengan alat pembayaran yang sah (uang) secara tunai (cash). Cara lain ialah dengan memakai kartu kredit (credit card), kartu debit (debet card), cek pribadi (personal check), atau transfer antar rekening (Kosiur, 1997). Proses pembayaran biasanya dilakukan di tempat dimana produk atau jasa tersebut diperjualbelikan. Sumber: David Kosiur, 1997
Lokasi tersebut biasa disebut sebagai POS (Point-Of-Sale). Prinsip pembayaran di dalam sistem E-Commerce bekerjsama tidak jauh berbeda dengan dunia nyata, hanya saja internet (dunia maya) berfungsi sebagai POS yang sanggup dengan gampang diakses melalui sebuah komputer pesonal (PC).
Langkah pertama yang biasa dilakukan konsumen ialah mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet dengan cara melaksanakan browsing terhadap situs-situs perusahaan yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen kemudian menentukan barang-barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai “memasukkan” semua barang (pesanan dalam bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya untuk melaksanakan pembayaran (seperti halnya membawa kereta dorong ke kasir di sebuah supermarket).
Langkah selanjutnya ialah konsumen berhadapan dengan sebuah halaman situs yang menanyakan banyak sekali informasi sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan sehubungan dengan kegiatan ini ialah sebagai berikut:
1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain sebagainya. Jika memakai kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan, menyerupai nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain sebagainya. Contoh lain ialah jikalau memakai cek personal, biasanya selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
2. Data atau informasi pribadi dari yang melaksanakan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melaksanakan pembayaran dengan metoda lain, menyerupai digital cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik transaksi melalui internet.
3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya untuk melaksanakan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan yang mempunyai situs akan melaksanakan pengecekan menurut informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan akan melaksanakan pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya menghubungi Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran kartu kredit). Lembaga keuangan yang terkait kemudian akan melaksanakan proses otorisasi dan verifikasi terhadap banyak sekali hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran, kebenaran informasi, dan lain sebagainya. Jika metode pembayaran yang dipilih melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan verifikasi akan dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis akan “diinformasikan” kepada pelanggan melalui situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka konsumen sanggup melaksanakan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara fisik ke lokasi konsumen atau konsumen sanggup melaksanakan download terhadap produk-produk digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen bahwa proses pembayaran telah dilakukan dengan baik, seperti:
1. Pemberitahuan melalui email mengenai status transaksi jual beli produk atau jasa yang telah dilakukan;
2. Pengiriman dokumen elektronik melalui email atau situs terkait yang berisi “berita acara” jual-beli dan kwitansi pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail mengenai metode pembayaran yang telah dilakukan;
3. Pengiriman kwitansi pembayaran melalui kurir ke alamat atau lokasi konsumen;
4. Pencatatan transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuangan yang laporannya akan diberikan secara periodik pada final bulan; dan lain sebagainya.
Menyangkut transaksi pembayaran melalui internet, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh mereka yang menyebarkan sistem E-Commerce, yaitu:
1. Security – data atau informasi yang berafiliasi dengan hal-hal sensitif semacam  nomor kartu kredit dan password dilarang hingga “dicuri” oleh yang tidak berhak, lantaran sanggup disalahgunakan di kemudian hari;
2. Confidentiality – perusahaan harus sanggup menjamin bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang secara aturan harus mengetahuinya (misalnya bank);
3. Integrity – sistem harus sanggup menjamin adanya keabsahan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan disetujuai bersama;
4. Authentication – proses pengecekan kebenaran dimana pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-benar berhak melaksanakan transaksi menyerupai yang dinyatakan oleh masing-masing pihak;
5. Authorization – mekanisme untuk melaksanakan pengecekan terhadap keabsahan dan kemampuan seorang konsumen untuk melaksanakan pembelian (adanya dana yang diharapkan untuk melaksanakan transaksi jual beli); dan
6. Assurance – kondisi dimana konsumen yakin bahwa perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten untuk melaksanakan transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, mempunyai sistem yang aman, dsb.).
Dalam perkembangannya, sistem pembayaran melalui internet sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara. Mengingat bahwa seluruh mekanisme tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi kejahatan, maka ialah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan besar untuk melaksanakan audit terhadap kinerja sistem pembayaran perusahaan E-Commerce-nya biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Di pihak konsumen, ialah baik untuk tidak eksklusif percaya begitu saja terhadap perusahaan maupun “dunia maya” yang ada. Belajar berbelanja melalui internet sanggup dilakukan dengan melibatkan uang dalam jumlah yang kecil dahulu. Jika benar-benar tidak diketemukan masalah, barulah secara perlahan sanggup dilakukan frekuensi dan volume jual beli dengan nilai yang lebih besar. Menggunakan kartu kredit atau kartu debit dengan limit terbatas merupakan salah satu cara terbaik untuk mulai berguru berbelanja di internet
Tipe system pembayaran elektronik
“E-payment” SISTEM
Pembayaran secara umum sanggup diartikan sebagai pemindahan sejumlah uang dari si pembayar ke penerima. Net savvy, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis kecil dan konsumen berpindah profesi menjadi penyedia acara pembayaran jasa online yang bertujuan untuk memudahkan kehidupan mereka yang sibuk. Pembayaran elektronik/e-payment yang sebelumnya merupakan proses yang beresiko, tindakan yang tidak aman, kini sudah menjadi serpihan penting dari gaya hidup online web. Pembayaran elektronik ialah pembayaran yang dilaksanakan secara elektronik.
Di dalam pembayaran elektronik uang di simpan, di proses, dan di terima dalam bentuk informasi digital dan proses pemindahannya di inisialisasi melalui alat pembayaran elektronik. Pembayaran secara tradisional dilakukan melalui uang tunai, cek, atau kartu kredit sedangkan pembayaran elektronik dilakukan memakai software tertentu, kartu pembayaran, dan uang elektronnik. Komponen – komponen utama dari sistem pembayaran elektronik antara lain: aplikasi pemindahan uang, infrastruktur jaringan, peraturan dan mekanisme yang memerintah kegunaan dari sistem tersebut. Pelanggan dan penjual merupakan pemain utama dari sistem pembayaran elektronik.
Pembayaran elektronik bukanlah sesuatu yang gres dikala ini. Penggunaan jaringan elekronik untuk berdagang sudah dimluai semenjak awal 1970an dalam sektor finansial. Beberapa aplikasi pertamanya terlibat dalam sistem EFT (Electronics Fund Transfer). EFT merupakan perpindahan uang antara institusi finansial melalui jaringantelekomunikasi. Bahkan mesin ATM, pada mulanya tahun 1980an, juga merupakan bentuk dari pembayaran elektronik; setiap kali para pelanggan memakai mesin ATM, melibatkan transaksi yang diproses melalui jaringan komputer [Barnes, Sand Hunt, B. E-commerce & E-Business, Butter Worth, Heinemann, Great Britain.2001].
Pembayaran elektronik meningkatkan efisiensi pembayaran secara drastis dengan mengurangi biaya transaksi dan memperbolehkan perdagangan barang dan jasa dengan nilai yang sangat rendah. Mereka juga sanggup meningkatkan kenyamanan dari pembayaran dengan memperbolehkan transaksi-transaksi tersebut dilakukan secara cepat dan lebih efisien / mudah dari banyak sekali macam alat yang terhubung kepada jaringan global. Terdapat beberapa macam tipe pembayaran elektronik, menyerupai : e-wallet, e-cash, smart card, dan pembayaran credit card yang selama ini kita kenal dengan (MOTO). Masing – masing tipe pembayaran mempunyai proses transaksi yang berbeda – beda. Proses pembayaran online ialah pembelian barang atau jasa melalui internet yang biasanya memakai kartu kredit. Transaksi finansial diproses secara elektronik dan waktu real time. Proses standar untuk mengimplementasikan proses pembayaranonline secara real time ialah :
1. Mendapatkan rekening si penjual secara online untuk sebuah kartu kredit tertentu dari sebuah bank.
2. Memilih jalur pembayaran yang akan memproses informasi kartu kredit.
3. Mengintegrasikan website kita dengan jalur pembayaran.
Melalui dokumen ini, istilah “payment processor”, dan “payment gateway” akan digunakan bergantian, meskipun payment processors sering menimbulkan korelasi secara eksklusif dengan sebuah bank atau institusi finansial. Sistem pembayaran elektronik tradisional yang memakai kartu kredit bertahap mulai ditinggalkan para penggunanya lantaran faktor keamanannya yang rendah dan transaksi pembelian secara online memakai kartu kredit banyak menimbulkan tindak kejahatan cyber menyerupai : “online fraud”, “phising”, dll. Hal ini menimbulkan perusahaan kartu kredit (visa, master card) mengeluarkan dua macam transaksi pembayaran yaitu : uang elektronik (ecash) dan e-wallet. Perkembangan alat transaksi pembayaran elektronik terus berkembang hingga sekarang.
Smart Card merupakan alat transaksi pembayaran elektronik yang paling sering digunakan oleh masyarakat Eropa. membandingkan tiap transaksi e-payment dari banyak sekali sumber dan penelitian yang telah ada sebelumnya. Kemudian kami mengambil kesimpulan sehingga mendapatkan hasil mengenai sistem pembayaran yang paling baik digunakan dalam proses transaksi pembayaran secara elektronik atau e-payment.














BAB 3
PENUTUP

Pada zaman kini ini E-commerce sedang menjadi tren dalam melaksanakan kegiatan bisnis. E-commerce ialah proses yang berafiliasi denagn penjualan barang dan jasa melalui media internet. Hal ini juga meliputi kegiatan yang menunjang trasaksi di pasar,seperti periklanan, pemasaran, costumer service, keamanan, pembayaran dan pengiriman.
Hampir semua perusahaan di dunia sudah menggunaklan sistem e-commerce, hal ini dilakukan perusahaan lantaran ingin selalu sanggup memanjakan konsumennya. Pada e-commerce ini konsumen menjadi lebih gampang dalam hal berbelanja barang yang dinginkan. E commerce terbukti menjadi pilihan tren pemasaran di zaman ini. Hal ini terbukti dari peningktan penjualan dengan memakai sistem e-commerce naik drastis setiap tahunnya.
Dengan sistem penjualan e-commerce, konsumen merasa lebih erat kepada pihak produsen (penjual) hal ini dikarenakan, pihak penjual bisa membujuk setiap konsumennya dengan cara melaksanakan hal-hal yang tidak sanggup dilakukan pejual lain yang tidak memakai sistem e commerce. Hal ini dilakukan dengan cara menanyakan kepuasan dari pelayanan dan perhatian kepada pelanggan menyerupai mengucapkan selamat ualng tahun kepada pelanggannya. Ini membuat pelanngan merasa lebih nyaman kepada penjual tersebut.
Perdagangan e-commerce sanggup dilakukan secara 24 jam selama 7 hari dan sanggup dilakukan dimana saja. Seperti perusahaan garuda indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket secara on-line selama 24 jam. hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen karena, dengan adanya sistem e commerce konsumen tidak perlu repot-repot tiba ke kantor penjulan tiket, hanya cukup melaksanakan beberapa kali click saja, maka tiket yang dipesan sudah ada. e-comemrce dinilai sangatlah praktis,hemat biaya dan waktu.
Dengan memakai sistem e-commerce tentunya persuahaan merasa bahwa profit yang diterimanya selama ini meningkat lantaran konsumen menyukai sistem e-commerce ini.
Dengan memakai sistem e commerce, konsumen mendapatkan pelayanan khusus. Seperti halnya berbelanja dengan mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan. Seperti penambahan aksesoris, pergantian warna dan lain-lain. Selain mendapatkan pelayanan khusus.
e-commerce bersfitat universal yang hanya tidak terpaku pada daerah-daerah tertentu. Tetapi hanya melaksanakan segmentasi pasar untuk mengetahui produk yang dijual oleh suatu perusahaan mengarah ke segmen pasar apa. E commerce merupakan sistem dagang yang paling tepat pada dikala ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem perdagangan e commerce.
e-comemrce tidak hanya dilakukan untuk menjual produk dengan cara memakai media internet, tetapi juga untuk melaksanakan pengkolaborasian kawan bisni, lowongan pekerjaan dll.
Perusahaan sanggup melaksanakan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di dalam sistem perdagangan e commerce:
1.Menyediakan harga yang kompertitif
2.Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah
3.Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4.Menyediakan banyak bonus, menyerupai pemberian poin yang bisa ditukar dengan hadiah
5.Memberikan perhatian khusus, menyerupai usulan pembelian
6.Menyediakan media komunitas untuk berdiskusi dengan pelanggan lain, menyerupai blog resmi dari perusahaan tersebut.
Hal-hal yang sering mewaspadai konsumen untuk melaksanakan kegiatan jual beli dengan memakai system e commerce ialah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. Hal ini juga diperngaruhi oleh aturan yang bekembang dalam hal e commerce ini.

DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen 



Sumber http://defantri.blogspot.com

0 Response to "E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel