✔ Brucella Abortus Basil Penyebab Sapi Keguguran
Brucella abortus masuk dalam genus Brucella. Brucella yaitu benalu obligat pada binatang dan manusia. Ciri khas kuman ini yaitu kuman ini terletak intraseluler. Brucella Abortus khususnya menginfeksi sapi. Brucella abortus merupakan kuman gram negatif yang sering hidup di kawasan peternakan. Brucella abortus mempunyai ciri-ciri: Berbentuk batang, bersifat gram negatif, tidak berspora, aerobik, dan tidak bergerak. Ukuran 0,5-2 mikrometer.
Brucella Abortus
1. Klasifikasi
Kingdom: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Class: Alphaproteobacteria
Ordo: Rhizobiales
Famili: Brucellaceae
Genus: Brucella
spesies: Brucella Abortus
2. Morfologi dan identifikasi
Bentuk pada biakan muda berkisar dari kokus hingga batang dengan panjang 1,2 μm. Yang terbanyak yaitu bentuk kokobasil pendek. Bakteri ini merupakan gram negatif tertapi sering berwarna tidak teratur, bersifat aerob, tidak bergerak, dan tidak membentuk spora.
Brucella teradaptasi pada kehidupan intraseluler, dan kebutuhan nutrisinya kompleks. Beberapa strain sanggup ditanam pada perbenihan yang terdiri atas asam amino, vitamin, garam, dan glukosa. Brucella memakai karbohidrat tetapi tidak menghasilkan asam atau gas dalam jumlah yang cukup untuk klasifikasi. Katalase dan oksidase di hasilkan oleh empat spesies yang menginfeksi insan . brucella secara moderat bersifat peka terhadap panas dan keasaman . dalam susu, bakterri ini dimatikan dengan pasteurisasi.
3. Penyakit yang sanggup ditimbulkan oleh Brucella Abortus.
a. BRUCELLOSIS (Penyakit Keluron Menular)
Brucellosis yaitu penyakit keluron menular pada binatang yang disebakan oleh kuman Brucella abortus yang menyerang sapi,domba, kambing , babi, dan binatang /ternak lainnya.Brucellosis bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut menular dari binatang ke manusia.
b. Patogenesis
Permulaan jerawat brucellosis terjadi pada kelenjar limfe supramamaria. Pada uterus, lesi pertama terlihat pada jaringan ikat antara kelenjar uterus mengarah terjadinya endometritis ulseratif, kotiledon kemudian terinfeksi disertai terbentuknya eksudat pada lapisan allantokhorion. Brucella banyak terdapat pada vili khorion, sebab terjadi penghancuran jaringan, seluruh vili akan rusak menyebabkan maut fetus dan abortus. Makara maut fetus yaitu gangguan fungsi plasenta disamping adanya endotoksin. Fetus biasanya tetap tinggal di uterus selama 24-72 jam sehabis kematian. Selaput fetus menderita oedematous dengan lesi dan nekrosa
4. Sumber penularan Brucellosis
a. Hewan/Ternak penderita Brucellosis
b. Bahan makanan asal binatang dan materi asal binatang yang mengandung kuman brucellosis
5. Cara penularan Brucellosis
Penularan kepada insan :
- Melalui jalan masuk pencernaan, contohnya minum air susu yang tidak dimasak yang berasal dari ternak penderita Brucellosis. Susu segar di Indonesia berasal dari ternak sapi perah. Oleh sebab itu ternak sapi perah menjadi obyek utama acara pemberantasan Brucellosis.
- Melalui selaput lendir atau kulit yang luka, contohnya kontak eksklusif dengan dengan janin atau plasenta (ari-ari/bali). Dari sapi penderita Brucellosis.
Penularan diantara hewan/ternak
- Melalui jalan masuk kelamin dari perkawinan alam atau kawin buatan.
- Penularan mekanism melalui serangga
- Melalui sangkar dan alat yang terkontaminasi kuman BrucellaSp.
Tanda-tanda Bruscellosis Pada Sapi
Janin yang mati akhir penyakit Brucella Abortus.
Demam dan keguguran (keluron). Keguguran biasanya terjadi pada kebuntingan berumur 5 8 bulan.
- Keguguran sanggup terjadi satu, dua atau tiga kali kemudian memperlihatkan kelahiran normal (kemajiran yang bersifat sementara)
- Kemajiran yang menetap (permanen)
- Dari Vagina keluar carian (kokotor) yang bersifat infeksius sebab mengandng kuman brucella.
Kadang-kadang tidak keguguran tetapi mengalami:
- Retensio plasenta (plasenta tidak keluar dalam 12 jam sehabis beranak)
- Mastitis (radang ambing)
- Hygroma (kengkak air) pada lutut
- Produksi susu menurun
- Pada ternak jantan terjadi peradangan pada buah z4ka4r (orchitis) dan anak buah z4ka4r (epididimitis)
Tindakan pencegahan dan pemberantasan brucellosis.
Pada manusia:
- Susu atau materi makanan dimasak sebelum dikonsumsi
- Dihindari kontak eksklusif dengan janin atau plasenta yang mengandung kuman
- Petugas harus memakai sarung tangan (plastic glofis) pada dikala palpasi rektal (kokodok)
Pada hewan/ternak
- Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 828/Kpts/OT.210/10/98 perihal Pediman Pemberantasan Penyakit Hewan Keluron Menular (Brucellosis) pada ternak, metode pemberantasan dilaksanakan dengan cara test dan slaughter.
- Pengujian Brucellosis secara teratur pertahun melalui investigasi susu (Milk Ring Test) dan darah (Rose bengl test Complement Fixation Test) terhadap seluruh populasi sapi perah, umur 1 tahun ke atas
- Pengawasan kemudian lintas ternak. Ternak yan gmasuk ke dalam wilayah Jawa Barat harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Negatif Brucellosis yang berlaku selama satu tahun
Penanganan ternak pada kasus Brucellosis
Ternak penderita Brucellosis ditempatkan terpisah (diisolasi) dari ternak sehat. Untuk pencegahan penularan pada ternak sehat maka ternak penderita Brucellosis harus secepatnya disembelih bersyarat (1x24 jam):
- Seluruh organ perut, kelenjar getah bening, ambing dan tulang harus dimusnakan.
- Daging dilayuan sekurang-kurangnya 24 jam dari waktu pemotongan.
0 Response to "✔ Brucella Abortus Basil Penyebab Sapi Keguguran"
Posting Komentar