iklan banner

✔ Kecerdasan Anak Autis Perlu Disalurkan Sesuai Minat Bakat

Putro Agus Harnowo - detikHealth
 
Jakarta, Anak-anak autis mempunyai beberapa keterbatasan dalam kemampuan belajarnya dan mempunyai ketidakseimbangan antara EQ dan IQ.

Anak autis umumnya mempunyai IQ tinggi, tetapi tidak fungsional. Contohnya, banyak anak autis yang sangat hapal perkalian, tetapi tidak sanggup menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Beberapa anak autis ada yang menerima nilai sangat baik dalam mata pelajaran bahasa namun menerima nilai yang sangat jelek dalam kemampuan berhitung, atau sebaliknya.

Maka, pendidikan anak autis memang sebaiknya ditekankan pada apa yang bisa dilakukan dan disukai. Ada beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk mengenali potensi kemampuan anak.

"Hal pertama yang perlu dilakukan ialah mengenali minat dan talenta anak. Hal yang kedua ialah melaksanakan penilaian oleh profesional, bisa lewat tes talenta dan minat oleh psikolog atau lewat tes fingerprint. Namun tes fingerprint tidak dianjurkan untuk anak berkebutuhan khusus alasannya ialah ada beberapa kemampuan anak yang tidak optimal," kata Tri Gunadi, AMd. OT., S.Psi., S.Ked, konsultan anak berkebutuhan khusus dan dosen vokasi kedokteran Okupasi Terapi UI dalam aktivitas Cares for Autism yang diselenggarakan London School of Public Relation di Taman Menteng, Jakarta, Sabtu (14/4/2012).

Setelah mengetahui minat dan talenta anak, maka anak autis sebaiknya mempertimbangkan untuk mengikuti pendidikan vokasional yang berfokus dalam pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki.

Dalam pendidikan vokasional, orangtua dan anak perlu menentukan apakah masih akan tetap meneruskan pendidikan formal atau tidak.

Pada beberapa kasus, ada anak yang mempunyai nilai manis dalam pendidikan formal, maka beliau boleh-boleh saja meneruskan pendidikan formal.

Tapi kalau anak memang terlihat kesulitan mengikuti pendidikan formal, maka sebaiknya anak diberikan pendidikan vokasional sepenuhnya.

"Vokasi secara harfiah berarti kerja. Pendidikan vokasional ialah pendidikan yang bekerjasama dengan kerja. Konsep vokasional berbasis dari bakat, minat dan kemampuan anak yang diarahkan semenjak dini. Pendidikan vokasional ialah pendidikan yang ideal untuk anak berkebutuhan khusus, terutama anak autis," kata Gunadi.

Pendidikan vokasional sebaiknya diberikan semenjak anak berusia 10 tahun sehabis bawah umur autis jawaban menjalani banyak sekali macam terapi untuk meningkatkan kemampuan emosi, komunikai dan interaksinya.

Apabila terapi yang diberikan belum jawaban atau tidak berjalan baik, biasanya anak masih sulit untuk menyebarkan potensinya biar sanggup mengikuti pendidikan vokasional.

Ada banyak sekali macam pendidikan vokasional yang bisa diberikan, mulai dari tingkat rendah menyerupai mengaduk-aduk roti, membersihkan, sampai ketrampilan kerajinan tangan, ketrampilan salon, bermusik dan desain grafis. Pilihan ini tentu diadaptasi dengan kemampuan anak.

Sayangnya, pendidikan vokasional yang ada ketika ini lebih berfokus pada jenjang Sekolah Menengah kejuruan dan Diploma. Untuk bawah umur usia 10 tahun ke atas dan SMP, pendidikan vokasional gres bisa diperoleh lewat kursus.

Saat ini, Gunadi sedang menyusun sebuah aktivitas yang disebut Pusat Vokasional untuk anak SD dan Sekolah Menengah Pertama dan akan diujicoba di Yogyakarta. Harapannya, aktivitas ini bisa memperlihatkan alternatif pendidikan bagi bawah umur autis biar sanggup mengoptimalkan potensinya yang dimiliki.

(pah/ir

Sumber http://uniquely-biology.blogspot.com

0 Response to "✔ Kecerdasan Anak Autis Perlu Disalurkan Sesuai Minat Bakat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel