✔ 3 Nafas Likas, Film Sejarah Dari Sumatra Utara
Hei Guys, bosan nonton film bergenre romantis, komedi ataupun yang sejenisnya. Kamu harus menonton film yang satu ini. Film bergenre sejarah yang digarap dari kisah konkret p0juang dari Sumatera Utara.
Sukses menggarap film Sang Kiai, sutradara Rako Prijanto kembali dengan film terbarunya. Kali ini Rako menggarap satu dongeng inspiratif dari sudut pandang seorang perempuan berjudul “3 Nafas Likas”. Kisah 3 Nafas Likas bercerita wacana Likas pada periode waktu tahun 1930-an sampai 2000.
Kisah wacana seorang perempuan istimewa berjulukan Likas yang meraih banyak sekali pencapaian dan keberhasilan, alasannya ialah ia memegang teguh kesepakatan kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya: ayahnya Ngantari, kakaknya Njohre, dan suaminya Djamin.
Di Karo, terdapat sebuah sopan santun jikalau seorang perempuan harus bekerja, maka malu bagi keluarga tersebut. Namun, Likas tetap ingin maju. Oleh alasannya ialah itu beliau lawan adatnya, ia bersekolah alasannya ialah ingin menjadi guru. Ia harus kehilangan ibunya alasannya ialah stress. Dengan pinjaman kakaknya, ia sanggup menjadi guru.
Di tengah menjalani cita-citanya, Likas bertemu dengan seorang tentara berjulukan Djamin Ginting. Likas jatuh cinta dan tetapkan untuk menjadi istri tentara. Ia mengorbankan cita-citanya. Ketika berumur 50 tahun, ia kehilangan suaminya dan harus memulai lagi segalanya dari awal.
Film ini mengambil setting di Sumatera Utara, antara lain ;Bakkara ( Kabupaten Humbang Hasundutan), Dolok Sanggul (Kab. Humbang Hasundutan), Berastagi, Kabanjahe, Tebing Tinggi, Pamah Semilir, dan Kota Medan. Lokasi syuting lainnya ialah jakarta dan Ottawa, Kanada.
Seperti dilansir dari tempo.co, Rako menjelaskan bahwa usaha Likas tak kalah penting dari p0juang perempuan lainnya. “Selama ini orang selalu mengaitkan sebuah kisah heroik dengan usaha fisik. Tapi, bekerjsama ibu rumah tangga ibarat Likas juga mempunyai kisah usaha tak kalah pentingnya,“ujar Rako.
“Film ini sekaligus kado khusus yang saya persembahkan untuk kedua orang renta saya. Ini bukan sekadar kisah wacana satu keluarga, melainkan kisah universal yang sanggup diterima semua orang,” ujar Riahna Djamin Ginting, produser direktur sekaligus anak dari Djamin dan Likas, dilansir dari republika.co.
Atiqah Hasiholan yang berperan sebagai Likas, harus melaksanakan banyak sekali cara demi totalitasnya dalam film ini. Dara keturunan batak ini, menjalani training khusus untuk menguasai logat dan bahasa karo. Hal yang serupa juga dilakukan Vino G. Bastian sebagai Suami dari Likas, yang melaksanakan riset dan observasi untuk mendalami abjad Djamin Ginting yang diperankannya.
Suatu usaha yang luar biasa yang dilakukan Atiqah dan Vino untuk peren keduanya dalam film 3 Nafas Likas ini.
Guys, Film ini tak kalah menarik dengan film “Habibi dan Ainun” alasannya ialah film “3 Nafas Likas” merupakan kisah konkret sekaligus film Sejarah dari Sumatra Utara. Selamat menyaksikan Sobat Kampus.
(Amri Bidin)
Sumber http://amriesagala.blogspot.com
0 Response to "✔ 3 Nafas Likas, Film Sejarah Dari Sumatra Utara"
Posting Komentar