Menguak Mustika Keong Buntet Dan Kul Buntet


Mustika Keong Buntet
Bentuknya mirip watu fosil keong.
Yang terbaik yakni batunya yang berwarna hitam gelap.
Secara fisiknya, mustika keong buntet memang yakni sebuah watu yang bentuknya mirip rumah keong. Tetapi kegaiban batunya itu yang menjadikannya sebuah mustika.
Awal terbentuknya mustika keong buntet yakni sebab adanya keong yang mati sebab tertimbun longsoran tanah atau lumpur, atau kejadian lain yang mirip mirip itu. Cangkang keong itu membatasi tubuhnya yang mati, sehingga tidak seluruhnya eksklusif membusuk dan terurai menyatu dengan tanah. Cangkang keong itu juga membatasi aura energi bekas kehidupan di dalamnya, sehingga tidak cepat memudar.
Kemudian cangkang itu terisi oleh tanah, pasir, endapan lumpur, dsb, menggantikan badan keongnya yang sudah membusuk. Aura energi bekas kehidupan di dalamnya mengundang datangnya sesosok mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang merasa cocok untuk tinggal di dalamnya. Kondisi membatunya keong terjadi melalui proses ratusan tahun. Keberadaan energi mahluk mistik di dalamnya ikut mempercepat proses penuaan batunya.
Seiring berjalannya waktu, cangkangnya menjadi semakin ringkih dan mungkin kemudian pecah tidak tampak lagi, sedangkan tanah / endapan di dalam cangkang itu mengeras dan membatu mengikuti bentuk cangkangnya. Makara bekerjsama tidak tepat menyebut keong buntet yakni watu fosil, sebab keong buntet itu yakni tanah yang membatu mengikuti bentuk cangkang keong, bukan fosil dari badan keong yang membatu. Tetapi istilah fosil itu cukup berkhasiat untuk menjelaskan asal-usul keong buntet.
Kunci awal terjadinya keong buntet menjadi sebuah mustika yakni adanya aura energi bekas kehidupan di dalam cangkang keong yang mengundang kehadiran sesosok mistik untuk bersemayam di dalamnya. Dan itu tidak sanggup terjadi pada keong yang mati dengan sendirinya di atas tanah dan membusuk, atau keong yang terkena lahar panas, sehingga dagingnya menjadi matang dan tidak ada aura kehidupannya lagi. Aura energi bekas kehidupan juga ada di pemakaman / kuburan manusia, sehingga mengundang gaib-gaib tertentu untuk tinggal di sekitarnya.
Setelah tepat menjadi sebuah mustika, khodam gaibnya akan membawanya masuk ke alam gaib. Biasanya orang mendapat sebuah mustika keong buntet melalui proses penarikan gaib, tetapi ada juga orang yang tidak sengaja menemukannya di alam manusia.
Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, mustika keong buntet ada yang sanggup untuk kekuatan badan dan pukulan, perisai gaib, kewibawaan, keselamatan dan kekebalan.
Secara umum mustika keong buntet mempunyai kekuatan mistik lebih tinggi daripada Mustika Merah Delima, bisa hingga puluhan kalinya, tergantung pada isi mistik / khodam yang bersemayam di dalamnya, tetapi kekuatan tuahnya sebagai jimat,
apakah hingga bisa dipakai untuk jimat kekebalan??
tergantung pada kekerasan aksara khodam di dalamnya dan kesempurnaan proses penarikan gaibnya.
beberapa macam bentuk dan warna fosil keong buntet. Ada yang bentuknya kecil, ada juga yang besar mirip keong mas sawah atau bekicot. Ada yang warnanya hitam, coklat, putih, ada juga yang kuning transparan tembus cahaya. Semua tergantung pada bentuk cangkang keongnya dan jenis tanah yang mengisi cangkang keong tersebut. Masing-masing khodam di dalamnya mempunyai perwatakan yang sejalan dengan fisik batunya.
1. Keong buntet yang berwarna putih dan kuning, sosok gaibnya berwatak halus, memancarkan aura pengasihan, kerejekian dan kesepuhan.
2. Yang berwarna coklat wataknya ada di tengah-tengah antara yang putih dan yang hitam.
3. Keong buntet yang batunya renta berwarna hitam legam, keras dan padat, yakni yang terbaik,
biasanya khodamnya berwatak keras. Cocok untuk jimat kekuatan / kesaktian dan wibawa, dan
banyak yang bisa untuk kekebalan. Biasanya khodamnya berwujud mirip insan pria kekar
bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras menonjolkan kekuatan dan kegagahan,
berpotensi menjadi jimat kebal.
Keong buntet jenis ini kebanyakan khodamnya berwatak keras dan berwibawa, sehingga sifat
wataknya serupa dengan sifat adab keris tindih, bisa meredam gangguan mistik dari jimat, pusaka
atau dari mahluk-mahluk mistik di sekitar pemiliknya.
Kebanyakan khodam dari mustika keong buntet yakni dari jenis bangsa jin golongan putih, tapi ada juga khodamnya yang dari jenis khodam mustika. Yang khodamnya dari jenis khodam mustika biasanya tuahnya lebih baik, tuahnya lebih terasa ampuhnya dibandingkan yang khodamnya dari jenis bangsa jin.
Keong buntet mempunyai banyak tuah dan sanggup dimanfaatkan untuk kerejekian, penglaris dagangan, pengasihan, pengobatan mistik dan banyak macam kegaiban lain sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya (banyak fungsinya tergantung kemampuan sugesti pemakainya), tetapi yang sudah ampuh untuk kekebalan sebaiknya jangan diperintahkan untuk memperlihatkan tuah lain supaya tuah kekebalannya itu tidak luntur.
Ada jenis mustika lain yang penamaannya mirip dengan keong buntet, yaitu yang disebut Kul Buntet. Penamaan Kul Buntet ditujukan untuk fosil kerang laut. Fisiknya mirip kulit kerang dengan bentuk setengah bola (bagian bawahnya datar) berwarna putih halus mengkilap, kebanyakan di penggalan kulit atasnya ada garis / corak melingkar ke dalam dengan warna lain. Di penggalan bawahnya juga ada garis atau lekukan berbentuk melingkar ke dalam. Bagian dalam fosil ini padat berisi endapan homogen watu kapur atau watu karang. Kebanyakan isi gaibnya yakni dari jenis khodam mustika, bukan bangsa jin.
Secara fisiknya, kualitas kul buntet yang paling baik yakni yang fisiknya secara umum dikuasai berwarna putih mengkilap dan batunya tua. Biasanya wujud khodamnya mirip insan pria kekar bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.
Semoga bermanfaat...
ts :Javanese2000
Ekspedisi 5M
Sumber http://mynewsblogjaya.blogspot.com
0 Response to "Menguak Mustika Keong Buntet Dan Kul Buntet"
Posting Komentar