iklan banner

Cerita Konkret - Berpapasan Dengan Pocong

BERPAPASAN DENGAN POCONG
RealStory_Salam 5M

Ini pengalaman temen ane,.
jadi, kejadiannya malam itu, temen ane satu pondok diminta ama guru ane untuk tiba ke rumahnya mijit,,kebetulan guru ane habis pulang dari luar kota,.

Baca Juga

walaupun rada - rada males,,temen ane pun memaksakan diri untuk datang, alasannya yaitu merasa takdim,..(nurut ama guru)
bila engga tar ilmunya ga berkah,..
gotong royong bukan problem males aja sih,.sikondisinya juga sangat - sangat tidak memungkinkan untuk jalan malem2,.
alasannya yaitu itu loh,,pondok kita sama rumah ustadz itu tidak mengecewakan jaraknya, udah gitu sepanjang jalan kebon, pohon bambu disamping jalannya, gelap lagi, gak ada penerangan jalan, terus sebelum rumah ustadz itu pemakaman lagi,.jadi klu mau ke rumah ustadz itu mikir - mikir dulu, harus melewati pemakaman dulu,,mau gimana gak serem,,udah gitu malem itu ditambah hujan gerimis
dapat kebayang kan gimana suasananya tuh malam,.
bismilah aja lah,
akibatnya dengan berat hati temen ane pun jalan sendiri. sehabis tiba dirumah tuh ustadz,,biasa lah mijit2,,hampir jam 11 malem, temen ane pun habis itu ia izin pamit pulang,.
"Tad saya mau pulang dulu ya, soalnya udah malem,,"kata dia,.
"nginep aja, disini,tar pulang subuh - subuh,"saran ustadz,.
"ga yummy Tad, saya pulang aja,"kata dia.
"emang berani pulangnya?"tanya ustadz
"ada temen ane ko Tad, ia nungguin di depan"jawab dia
"oh ya udah,."jawab ustadz
"saya pamit ya Tad, Assalamualaikum ?"kata ia
(Izin pamit pulang,)
"Waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh.."jawab ustadz,.
akibatnya ia pun pulang sama temennya yg udah nunggu di depan gerbang.
"yo kita pulang"kata ia ke temennya.
"iya ayo"jawab temennya.
ia pun pulang bareng temennya sebut saja namanya izwar,.
sepanjang perjalannan mereka ngobrol,,biasa lah menghilangkan rasa takut,.hehe
kebetulan pas banget di belakang rumah ustadz ada kira2 jaraknya 15 meter jauhnya ke pemakaman,.
nah temen ane sama yg namanya izwar lewat situ,,karena itu salahsatunya jalan menuju ke pondok,.
hingga dikomplek pemakaman biasa aja, mereka pun lega.
mereka kemudian jalan lagi, sehabis hingga deket pohon durian pas banget depannya itu belokan yg bila maju dikit ada bekas pohon buni dan disampingnya pohon duku gede banget, dan bawahnya kali,.
pas mereka lewat pohon durian, temen ane yg namanya Ryan sama yg namanya Izwar, keduanya melihat di depannya pas banget belokan sosok pocong terang banget bangun melayang dengan wajah yg geri banget, menatap temen ane ini,.
tanpa pikir panjang,.
akibatnya mereka pada kabur satu sama lain,.
disitulah pertemanan sedang di uji,,
satu sama lain gak pada peduli,,
temen ane yg namanya Ryan balik lagi rumah ustadz,.dengan langkah kaki seribu alias lari sekenceng2nya,.
sedangkan yg namanya Izwar entah kemana??
sehabis hingga dirumah ustadz dengan nafas terengah - engah, temen ane ngetok2 pintu, sehabis dibuka ia eksklusif masuk. dan di tegur sama ustadz,.
"Ente kenapa ko balik lagi?"tanya ustadz heran,..
(Ente sebutan untuk murid2 ustadz ane, udah biasa kata itu terucap, sudah menjadi tradisi)
"engga Tad, soalnya ujannya deres banget Tad"..jawab temen ane,..
(ngeles dikit,,soalnya klu bilang ama ustadz tar disangka penakut,,padahal mah iya,..hehe).
  temen  ane satu pondok diminta ama guru ane untuk tiba ke rumahnya  mijit Cerita Nyata - Berpapasan dengan Pocong
sekian..
Sumber http://mynewsblogjaya.blogspot.com

Related Posts

0 Response to "Cerita Konkret - Berpapasan Dengan Pocong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel