? Amien Rais: Jangan Jadi Bangsa Kacung, Bangsa Kuli Dan Bangsa Jongos
![]() |
Amien Rais usai menggelar pertemuan tertutup dengan Prabowo di Sleman, Senin (13/11/2017). Foto: Usman Hadi |
Sleman - Amien Rais menilai bangsa ini sudah mulai dijual. Untuk itu beliau mengingatkan supaya bangsa ini tak menjadi bangsa kuli.
Baca Juga
Dia menilai bangsa ini sudah dijual. Namun, lanjut Amien, pemerintah ketika ini akal-akalan tak tahu akan hal itu.
"Karena apa kita melarat, kita miskin, alasannya kekayaan alam tidak kita proteksi. Digotong hampir tiap jam ke luar negeri," katanya.
Dalam pertemuan ini hadir pula Waketum PAN Taufik Kurniawan. Menurut dia, beberapa yang hadir menyerupai Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif. Tak hanya itu, sejumlah ulama lainnya juga ikut dalam pertemuan tertutup itu menyerupai Ustaz Sambo dan Eggi Sudjana.
sedikit kisah perihal Bapak Amien Rais namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat simpulan pemerintahan Presiden Soeharto sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan Presiden Habibie, Amien Rais ikut mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN dari saat PAN berdiri hingga tahun 2005.
Sebuah majalah pernah menjulukinya sebagai King Maker. Julukan itu merujuk pada besarnya peran Amien Rais dalam memilih jabatan presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Sidang spesial tahun 2001. Padahal, perolehan bunyi partainya, PAN, tak hingga 10% dalam pemilu 1999.
Dan pada bulan November tahun 2014, rumah Amien Rais ditembak oleh pelaku tak dikenal. Anak Amien Rais menerangkan, kronologi penembakan kendaraan beroda empat ayahnya melalui akun Twitter miliknya, @hanumrais :[5].
- Dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, sebuah motor melewati depan rumah Amien Rais. Pengemudi kemudian berhenti di depan pagar kemudian menembakkan satu peluru ke kendaraan beroda empat Toyota Harrier hitam berplat AB 264 AR.
- Satpam penjaga yang sedikit tertidur terhenyak. Petugas keamanan itu kemudian melihat seorang berkelebat cepat meninggalkan rumah Amien di Jalan Pandeansari blok 2 nomor 5, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta ke arah selatan.
- Satpam mengira tembakan keras tadi berasal dari ban kendaraan beroda empat bocor. Penjaga kemudian melihat laki-laki berhelm tutup kembali melewati Pandeansari.
- Jalan Pandeansari memang diportal kalau akan ke arah selatan. Sehingga pengemudi motor tersebut harus berbalik arah. Lagi-lagi satpam mengira itu hanyalah anak kos.
- Pagi harinya, sopir Amien yang akan mencuci kendaraan beroda empat kaget karena ada sebuah bekas bolong besar di bersahabat beling mobil. Tapi tidak ditemukan selongsong.
- Sopir curiga bahwa tembakan pistol ke kendaraan beroda empat Amien bukan senjata rakitan atau karet. Musababnya, ditemukannya sebuah selongsong di dalam jok mobil.
- Sekretarisnya kemudian mengkonfirmasi ke Amien. Amien melongo sejenak dan menganggukkan kepala pelan. "Ya, ini sebuah teror serius," kata Amien.
- Mengapa penembak menembak mobil? Dari lokasi penembakan, pelaku mungkin ingin membidik tangki bensin.
- Pimpinan Partai Amanat Nasional DI Yogyakarta kemudian diberitahu sekretaris Amien. Pengurus PAN DIY mengatakan, "Kejadian ini hrs dilaporkan polisi." Kepolisian DI Yogyakarta kemudian tiba sesudah pukul 8.00 WIB mendapat laporan.
- Peluru dan selongsongnya kini dibawa polisi untuk diteliti di Puslabfor di Semarang.
- Saat tragedi Amien sedang beristirahat dan tidak mendengar bunyi apapun.
- Satpam juga menyampaikan bahwa akhir-akhir ini memang ada sebuah motor yang sering lalu-lalang ketika dini hari.
- Namun satpam menilai beberapa orang yang sering mondar-mandir itu biasa alasannya sebelah rumah Amien yakni kos pria
Sumber : detik.com
Sumber http://blogmutau.blogspot.com
0 Response to "? Amien Rais: Jangan Jadi Bangsa Kacung, Bangsa Kuli Dan Bangsa Jongos"
Posting Komentar